cerita mbun

Cara Setting Domain dengan Mudah untuk Pemula di Blogspot

12 komentar
Setting domain di blogspot

Dulu, aku sempat bingung, “Gimana ya caranya supaya blog nggak pakai embel-embel blogspot di belakangnya?” Gratis atau berbayar ya? Terus kalau berbayar, bayarnya ke siapa? Haha. Aku juga sempat kepikiran pengin punya domain sendiri, supaya blog terlihat lebih profesional dan semoga bisa jadi pemantik semangat menulis yang lebih konsisten.

Untungnya, aku sempat ikut kelas ngeblog bareng Komunitas Blogspedia. Di sana aku belajar dari nol sampai paham betul, termasuk cara membuat dan menyambungkan domain custom ke Blogspot.

Saat pertama kali mengaturnya, rasanya lumayan bikin stres. Ada istilah-istilah asing seperti CNAME, DNS, A Record, dan propagasi yang bikin kepala muter. Aku bolak-balik baca tutorial, coba satu per satu, dan sempat gagal juga karena ada langkah yang kelewat akibat aku kurang teliti. Tapi setelah berhasil, ternyata prosesnya nggak sesulit itu kok.

Nah, supaya kamu nggak mengalami kebingungan yang sama, di artikel ini aku akan jelaskan langkah demi langkah cara setting custom domain di Blogspot, lengkap dengan hal-hal yang perlu kamu siapkan sebelumnya. Tenang saja, aku buat sesederhana mungkin cocok banget untuk kamu yang baru pertama kali mencoba.


Apa Itu Domain?

Domain adalah alamat website

Domain adalah alamat website yang kamu pilih dan beli sendiri, seperti www.namakamu.com, bukan bawaan dari platform seperti namakamu.blogspot.com. Dengan custom domain, blog kamu akan terlihat lebih profesional dan mudah dikenali. Kamu bisa memilih nama domain yang sesuai dengan nama pribadi, pena, brand, atau topik blog kamu.

Menggunakan domain sendiri punya banyak keuntungan. Tampilannya jauh lebih profesional, apalagi kalau kamu ingin blog dijadikan portofolio atau tempat bisnis. Domain bisa jadi langkah awal membangun personal branding, orang akan lebih percaya dengan blog beralamat www.akunulis.com dibanding akunulis.blogspot.com. Kamu tetap bisa menikmati kemudahan Blogspot tanpa harus membangun website dari nol.

Panduan ini cocok banget untuk kamu yang baru mulai ngeblog dan ingin tampil lebih serius. Baik kamu seorang blogger pemula, pemilik UMKM yang ingin memperkenalkan usahanya lewat blog, atau seseorang yang sedang membangun personal branding secara online.


Keuntungan Menggunakan Top Level Domain (TLD)

Menggunakan TLD seperti .com, .net, .org dan lainnya bisa memberikan banyak nilai tambah bagi blogmu, baik secara tampilan maupun fungsional. Berikut beberapa keuntungan utamanya:

1. Blog Terlihat Profesional

Dengan custom domain, blogmu akan tampak lebih serius dan kredibel di mata pembaca. Alamat seperti www.akunulis.com terlihat lebih rapi dan terpercaya dibandingkan akunulis.blogspot.com, apalagi jika blog digunakan sebagai portofolio, media bisnis, atau sarana edukasi.

2. Membantu Personal Branding

Nama domain yang kamu pilih bisa mencerminkan identitas atau niche blog. Ini sangat membantu dalam membangun personal branding. Orang-orang akan lebih mudah mengingat blogmu dan mengaitkannya langsung dengan topik atau gaya penulisan yang khas milikmu.

3. Nama Blog Jadi Lebih Singkat dan Simpel

Tanpa embel-embel platform seperti blogspot, nama domain jadi lebih pendek dan mudah diketik. Ini memudahkan pengunjung mengingat dan mengakses blogmu kapan pun mereka mau.

4. Lebih Mudah Dilirik Klien atau Brand

Kalau kamu ingin membuka peluang kerja sama dengan brand atau menawarkan jasa lewat blog, custom domain bisa menjadi nilai plus. Klien akan menganggapmu lebih profesional dan serius dalam mengelola blog, bukan sekadar menulis untuk hobi.

5. Berpengaruh pada SEO

Mesin pencari seperti Google cenderung menyukai situs dengan domain yang jelas, stabil, dan memiliki kata kunci yang relevan. Dengan domain sendiri, kamu punya peluang lebih besar untuk tampil di hasil pencarian dan menarik lebih banyak pengunjung.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Setting Domain

Sebelum memutuskan membeli dan mengatur custom domain untuk blogmu, Coach Marita memberikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar nama domain yang kamu pilih benar-benar tepat dan efektif. Jujur saja, aku menggunakan nama asli untuk cari ama agar tidak mudah ganti-ganti nantinya, hehe.


1. Usahakan Jangan Terlalu Panjang

Nama domain yang singkat akan lebih mudah diketik dan diingat oleh pembaca. Misalnya, parenting.com akan lebih ramah di mata dan mudah dikenang dibandingkan polapengasuhanzamannow.com.

2. Hindari Penggunaan Angka dan Tanda Hubung

Domain seperti blogku123.com atau blog-ku.com rawan membuat orang salah ketik atau bingung saat mengucapkannya secara lisan. Kecuali memang angkanya punya makna kuat dalam brand-mu, lebih baik dihindari. Konon domain yang memiliki angka dan tanda hubung (-) mudah naik spam score-nya.

3. Pilihlah Nama yang Unik dan Mudah Diingat

Pastikan nama domainmu berbeda dari blog lain agar tidak tertukar dan tidak menimbulkan masalah hak cipta. Nama yang unik juga membantu membangun identitas blogmu lebih kuat. 

Biasanya di penyedia jasa domain juga ada nama rekomendasi blog yang belum dimiliki website lain. Jika namanya sudah terpakai, ada notifikasi bahwa domain tidak bisa digunakan.

4. Lakukan dengan Penuh Hati-hati

Setelah domain dibeli, kamu tidak bisa menggantinya begitu saja tanpa membeli ulang. Maka dari itu, pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan, sesuaikan dengan tujuan blog, niche yang diambil, dan bagaimana kamu ingin pembaca mengenalmu.

Ibarat orang tua yang memberi nama anaknya dengan penuh hati-hati, begitu juga dengan blog kamu. Apakah akan menggunakan nama pribadi seperti aku, nama pena atau sesuai niche?

Alasanku menggunakan nama pribadi adalah karena khawatir berganti di tengah jalan, saat itu juga belum pasti niche blognya. Serta akan dijadikan blog utama, soon akan ada blog kedua. Bismillah.


Cara Setting Domain di Penyedia Jasa Domain

Ada banyak penyedia jasa domain. Seperti Niagahoster, Rumahweb, IDwebhost, Domainesia, dan lainnya. Setelah membeli, kamu perlu menghubungkan domain itu ke blogspot.
Bagaimana cara setting domain
Aku membeli domain di Niagahoster, yang sekarang menjadi Hostinger. Entah berganti nama atau bagaimana, setiap kali masuk akun namanya berubah jadi Hostinger.

Dilansir dari Wikipedia Niagahoster adalah anak perusahaan dari Hostinger International Ltd., sebuah perusahaan web hosting global yang berbasis di Lithuania. Niagahoster didirikan pada tahun 2013 untuk melayani pasar Indonesia secara khusus.

Hmm teman-teman tolong luruskan jika ada kekeliruan ya atau boleh kasih aku informasi terkait ini agar beritanya tidak simpang siur.

Nah, caranya cukup mudah, tapi memang perlu ketelitian. Berikut langkah-langkah umumnya:

1. Masuk ke Akun Blogger

Buka dashboard Blogger, lalu pilih menu Setelan (Settings). Di bagian Publikasi, klik + Siapkan URL pihak ketiga untuk blog kamu. Masukkan nama domain kamu lengkap dengan www di depannya, misalnya www.akunulis.com.

2. Dapatkan CNAME dan A Record dari Blogspot

Setelah kamu klik simpan, Blogspot akan menampilkan dua CNAME dan beberapa kode unik. Jangan panik! Simpan atau salin data ini karena akan kamu butuhkan saat setting DNS di penyedia domain.

3. Login ke Akun Penyedia Domain

Masuk ke akun tempat kamu membeli domain (misalnya Niagahoster). Masuk ke bagian Kelola Domain atau DNS Management.

4. Tambahkan CNAME dan A Record

Masukkan CNAME dan A Record yang diberikan oleh Blogspot ke pengaturan DNS.
Biasanya:

  1. Tambahkan CNAME 1: www ke ghs.google.com
  2. Tambahkan CNAME 2: kode unik dari Blogger ke kode verifikasi Blogspot
  3. Tambahkan 4 A Record Google (IP address) agar domain tanpa www juga bisa diakses.
  4. IP-nya biasanya:
  • 216.239.32.21
  • 216.239.34.21
  • 216.239.36.21
  • 216.239.38.21

5. Simpan dan Tunggu Proses Propagasi

Setelah semua DNS dimasukkan, simpan pengaturan dan kembali ke Blogspot untuk klik Simpan lagi. Kalau masih gagal, tunggu beberapa jam (kadang hingga 24 jam) karena DNS butuh waktu untuk menyebar (proses ini disebut propagasi).

6. Aktifkan HTTPS

Setelah domain berhasil disambungkan, aktifkan opsi HTTPS di Pengaturan Blogspot agar blogmu aman dan tampil profesional.

Taraaa.. blog kamu sudah mempunyai domain! Kini kamu bisa tampil lebih percaya diri bukan? 

Kesimpulan

Menggunakan custom domain di Blogspot adalah langkah sederhana namun berdampak besar untuk membuat blogmu terlihat lebih profesional, mudah diingat, dan kuat secara branding. Meski awalnya terlihat rumit karena banyak istilah teknis seperti DNS, CNAME, atau A Record, semuanya bisa dipahami jika mengikuti panduan dengan teliti.

Dengan bantuan penyedia domain dan panduan yang tepat, kamu bisa menyambungkan domain ke Blogspot dalam waktu singkat. Jangan lupa pilih nama domain yang unik, singkat, dan mencerminkan identitas blogmu agar makin berkesan di mata pembaca.

Jadi, kalau kamu ingin naik level sebagai Blogger, baik untuk personal branding, usaha, atau portofolio profesional, yuk, mulai setting domainmu sekarang! Dan ingat, setiap Blogger sukses pasti pernah mulai dari satu langkah kecil, percaya diri dengan nama domainnya. 




Terbaru Lebih lama

Related Posts

12 komentar

  1. kemarin sempat kebingungan setting domain saya yang kedua padahal dulu sudah pernah sebelumnya, karena jarang dilakukan jadi orang suka lupa, thanks infonya :D

    BalasHapus
  2. Kalau ingin jadi blogger/ kreator konten yg profesional...memang harus melakukan hal2 yang ada di artikel ini. Siappp buat jemput rezeki berkah berlimpah yaa untuk kita semua

    BalasHapus
  3. Wah sudah lama tidak utak-atik blogspot
    Jadi ada pedoman nih
    Bisa banget buat ajarin anak anak di sekolah
    Kebetulan sempat diajak untuk sharing
    Bahkan di TK anak saya, gurunya minta diajari ngeBLOG

    BalasHapus
  4. Aku dari dulu selalu otodidak setting domain jadi misal ada errornya langsung panik donk chat CS nya. Sekarang udah agak lebih santai karena udah tahu setting domain perlu yang namanya propagasi (maria tanjung sari)

    BalasHapus
  5. Blogspot kalau pake domain sendiri emang tambah keren, mudah di ingat juga.
    Langkah langkahnya ga terlalu sulit, tinggal ikutin tutorialnya aja Terkadang domainnya enggak langsung bisa diakses, perlu waktu untuk propagasi dns.
    Harga domain bervariasi, tinggal pilih sesuai selera dan budget :D

    BalasHapus
  6. Wah menarik ini bisa disave untuk digunakan kalau punya domain baru soalnya biasa sy tinggal pakai blog nya saja hehehe

    BalasHapus
  7. Aku dulu pernah pake blogspot , gratisan. Trus sempat mau gabung Ama komunitas travel blogger. Tp ditolak mba 🤣. Katanya blogku ga sesuai. Padahal dari awal bikin aku memang pakai Niche traveling dan kuliner. Di situ aku curiga gara2 msh gratisan.

    Akhirnya pengen bikin yg berbayar, tapi Krn aku gaptek, bayar temen yg design gravis. Dia yg buat semuanya, design, dan termasuk bayar hosting dan domain di WP. Pembayaran tahunan juga dia yg urus. Intinya aku cuma nulis doang.

    Dan sampai skr akhirnya pakai blog ini . Anehnya aku udh ga tertarik join Ama komunitas yg dulu sempet nolak 😅🤣. Dah laah masih banyak komunitas lain.

    Dan pakai blog yg berdomain sendiri memang LBH ramah seo dan jadi sering muncul di page one. Yg msh gratisan jujurnya malah susah dicari . Kecuali kita udah save link nya

    BalasHapus
  8. Ingin hasil maksimal, prosesnya juga kudu profesional ya. Termasuk ganti domain dari yg gratisan menjadi tld berbayar. Keren dan pastinya job bakalan lebih mudah berdatangan

    BalasHapus
  9. Perlu memperhatikan nama domain yang pilih benar-benar tepat dan efektif, itu penting sekali menurutku, karena akan berdampak jangka panjang, terutama personal branding. Informasi ini lengkap sekali untuk cara setting domain. Terima kasih ya.

    BalasHapus
  10. Semasa kuliah, pernah punya akun blogspot dan lumayan aktif nulis namun nggak sempat aku pakai TDL soalnya dulu nulis ringkasan dari materi dosen saat kuliah saja. Setelah tahun 2022 yang lebih familiar buat ku malah wordpress dan langsung ku TDL in. Bener adanya sih kalau blog pakai domain terasa makin ekslusif dan meyakinkan. Juga ada tuntutan buat konsisten nulis karena inget ada yang mesti di bayar setiap tahunnya hehehe. Makasih ya sharing nya manfaat banget.

    BalasHapus
  11. tahun 2008-an itu aku masih pake blogspot mbak. Bahkan sampe sekarang alamatnya masih bisa diakses, tapi aku ndak bisa buka karena pass-nya lupa dan emailnya juga sudah tinggal nama. Huahahaha...

    Terus punya lagi dong blogspot tahun 2011, bikin dengan alasan absurd, nyimpen tugas kuliah doang sama info seputar kuliah secara aku jadi koordinator kelas di beberapa mata kuliah dan waktu itu ndak punya HP, tp paling belakang kalau pulang dari kampus. Masih ada sampe sekarang, tapi sengaja tak jadikan fosil tua yang ngengitin blog itu punya banyak manfaat.

    Sebenarnya suka pake blogspot tuh karena tema-temanya bisa digonta-ganti mbak. Tapi beneran deh kalau bisa blog terus ditingkatin jadi TLD tuh berasa kelihatan pro banget. Apalagi namanya juga udah kelihatan. :D

    BalasHapus
  12. Saya pilih nama sendiri teh buat nama domain blog saya. Semoga jadi bisa mudah diingat oleh pembaca😃

    BalasHapus

Posting Komentar