cerita mbun

Mencegah Malabsorbsi Gizi pada Anak. Benarkah Penyebab Stunting?

9 komentar
Tanda malabspada anak dimulai dari diare

Istilah Malabsorbsi pada anak ini asing yang baru aku ketahui saat webinar hari sabtu lalu. Bisa berdampak serius jika tidak kita tangani dengan segera. Aku jadi mengetahui cara mencegahnya ini melalui dr. Aisya Fikritama, Sp. A  dengan judul Bebas Stunting: Mengenal dan Mencegah Malabsorbsi Gizi pada Anak

Apa yang dimaksud dengan Malabsorbsi? Seperti apa tanda-tandanya? Apakah bisa berdampak stunting? Simak terus artikelnya ya.

Apa Itu Malabsorbsi?

Malabsorbsi pada anak adalah kondisi yang mengacu pada gangguan usus kecil sehingga tidak dapat menyerap cukup nutrisi dan cairan tertentu dalam tubuh. Sederhananya menurut American Academy of Pediatrics, melabsorbsi adalah kondisi di mana usus kecil tidak bisa mencerna makanan secara normal.

Melabsorbsi membuat saluran pencernaan anak kesulitan menyerap makann makronutrein dan mikronutrein. Makanan makronutrein itu jenis makanan yang besar, termasuk kedalam  makanan yang utama dimakan anak. Seperti karbohidrat, potein dan lemak. Sedangkan mikronutrein, seperti vitamin dan mineral.

Malabsorbsi ini sulit diketahui awal mulanya padahal berdampak besar pada tumbuh kembang balita yang bisa menyebabkan kurang gizi, berat badan dibawah ideal, gagal tumbuh kembang sampai pada stunting.

Jika terjadi pada anak usia sekolah anak akan kesulitan belajar di sekolah dan ketinggalan pelajaran. Jika sudah dewasa, anak sulit berkompetisi di lingkungan kerja dan tidak secemerlang anak yang tidak stunting.  
Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan
Aku juga kaget ketika dr. Aisya menjelaskan bahwa anak yang stunting bisa melahirkan anak stunting lagi. Lingkaran setan ini harus kita putus dengan segera menangani dan mengenali tanda-tanda jika terjadi melabsborbsi.

Kenali Tanda-tanda Malabsorbsi

Kenali tanda-tanda Melabsborbsi pada anak biasanya jika terjadi pada pencernaan bisa menyebabkan diare. Perasaan bersalah kembali menyeruak tatkala Aqlan diare dan dehidrasi sehingga harus rawat inap di Rumah Sakit Bayukarta Karawang

Untungnya aku segera kembali ke UGD dan Aqlan segera ditangani. Penangananya hanya sampai 3 hari dan Alhamdulillah tidak sampai parah apalagi mengarah ke stunting. Anaknya aktif hanya tidak mau makan. Bunda-bunda jangan anggap remeh anak tidak mau makan ya. Anak aktif belum tentu sehat di dalamnya karena kita tidak bisa lihat luka yang ada di dalam. 

Bahaya Malabsorbsi pada anak
Sumber: Canva
Segera konsultasikan ke dokter jika Bunda sudah mulai khawatir anak tidak mau makan siapa tau usus dan pencernaannya mengalami masalah. Karena melabsborbsi ini tidak bisa kita lihat secara kasat mata namun kita bisa melihat tanda-tandanya berikut:

  • Melabsorbsi lemak, fases berwarna cerah, sangat bau, menggumpal dan berminyak. Biasanya menempel di mangkuk toilet atau sulit disiram.
  • Melabsorbsi protein, rambut kering, rambut rontok dan retensi cairan yang menyebabkan bengkak pada bagian tubuh tertentu.
  • Melabsorbsi jenis gula tertentu, perut kembung, bergas dan diare berat.
  • Melabrorbsi vitamin tertentu, anemia, tekanan darah rendah, otot lemas atau kehilangan berat badan.
Tanda umumnya bisa melalui kondisi berikut:
  • Sakit perut, distensi perut atau kondisi perut kembung
  • Adanya gas dalam perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Steatorrhea (tinja belemak)
Untuk gejala parahnya bisa berupa:
  • Dehidrasi
  • Penurunan berat badan secara terus menerus terlihat iganya saking kurusnya
  • Tumbuh kembang pada anak yang terlambat
  • Masa otot mengecil
  • Kulit kering dan lesi kulit
  • Sering mengalami infeksi
  • Mudah memar
  • Rambut kering dan rontok
  • Amenore, tidak mengalami menstruasi bagi perempuan
  • Anemia, kelelahan dan sering pusing
Anak kecil nggak pernah bilang kalau sakit perut. Apalagi saat usia Aqlan yang masih 2 tahun saat itu dia belum bisa bilang apa yang dia rasakan. Tapi, kita bisa kenali gerak geriknya, seperti meringkuk, perut kencang kalau kita pegang keras dan kembung jika ditepuk nyaring bunyinya.

Kita bisa mengontrol trafik berat badan anak jika ke posyandu. Mulai segera tangani jika berat badan tidak sesuai trafik. Aqlan makannya lahap tapi 4 bulan terakhir ini masih diangka 14 kg aja. 

Hal ini membuat aku khawatir, lalu aku tanyakan ke Bidan posyandu Alhamdulillah trafiknya masih aman. Urusan makan ini aku jadi punya tips atasi GTM kalau Aqlan tidak mau makan. 


Bagaimana Nutrisi yang Tepat untuk Mengatasi Malabsorbsi?

Usus adalah organ tubuh yang sangat penting dari sistem pencernaan. Tanpa usus, tubuh tidak akan dapat menyerap semua nutrisi dari makanan yang kita makan.

Dalam masa pengobatan, perbaikan usus membutuhkan waktu 3-4 hari waktu istirahat atau yang paling lama bisa mencapai 2 bulan. Untungnya waktu itu Aqlan juga cuman 3 hari aja di rumah sakit.

Tanda-tanda melabsorbsi pada anak
Sumber: Canva
Sebagian besar kelainan yang berdampak dari melabsrobsi bersifat semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Peran gizi dan nutrisi yang tepat pada malabsorbsi dapat dimulai dari:

  1. Mendukung kebutuhan nutrisi yang adekuat
  2. Mulailah dengan nutrisi sederhana yang dapat ditoleransi
  3. Hindari makanan yang alergi atau memperparah keluhan seperti menghindari diet glukosa pada malabsorbsi karbohidrat
  4. Berikan suplemen zat besi, asam folat, multivitamin dan kalsium
  5. Berikan suplemen tambahan protein dan kalori untuk anak malnutrisi
  6. Penanganan sesuai penyebab yang mendasarinya.
  7. Antimikroba, antibiotik dan anti cacing yang cocok disesuaikan dengan kondisi.
  8. Tataklasana penyakit radang usus
  9. Tatalaksana diare: oralit, tablet zinc, antimikroba dan obat antibiotik diperlukan.
Perhatikan isi piring yang dimakan anak. Pastikan karbohidrat, protein dan sayurannya terpenuhi. Waktu usia 1 tahun Aqlan belum bisa makan dengan menu yang lengkap. Jadi kalau makan sama ayam dan sayur itu nggak bisa.  Harus nasi sama ayam atau nasi dan sayur. Untuk mengakalinya kalau pagi makan nasi dengan sayur dan sorenya baru dengan protein.

Aqlan ini pecinta ikan. Sudah usia 2 tahun lebih bisa memilih maunya makan sama ikan aja. Tapi, di sisi lain aku juga khawatir kalau menunya tidak berganti bisa menimbulkan alergi atau masalah baru.

Setelah aku konsultasikan ternyata masih aman dan tetap aku kenalkan dengan makanan lain. Bunda juga bisa periksakan ke dokter jika anak tidak mau makan, karena nanti dokter akan merekomendasikan jenis makanan apa saja yang harus dimakan dan di hindari. 

Dokter juga akan merekomendasikan vitamin. Anak yang mengalami intoleransi laktosa tidak bisa mencerna laktosa dengan baik. Malam nangis rewel, perut kesakitan dan fesesnya bau asam.

Biasanya terjadi pada anak dibawah 3 tahun.  Laktosa salah satunya susu. Dokter akan merekomendasikan susu jika anak mengalami diare. Satu hari sebelum selesai rawat inap, Dokter juga menyarankan aku untuk mengganti susu Aqlan dengan susu yang bebas laktosa. 

Dokter juga akan memberikan zat besi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Memperlancar stimulasi yang diberikan orang tua pada anak. Itulah kenapa pentingnya 1000 hari pertama kehidupan bagi anak.

Apakah Malabsorbsi Dapat Menyebabkan Stunting?

Akhir-akhir ini pemerintah gencar memberantas stunting. Beberapa upaya dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan nasional yang bisa berdampak fatal bagi perkembangan anak. Kampanye stunting kerapkali dilakukan di berbagai daerah.

Dr. Aisya menjelaskan kalau melabborbsi dapat menyebabkan masalah lain seperti stunting karena kekurangan gizi yang seimbang. Anak tidak mengalami kenaikan berat badan yang normal. 

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak. Orang tua yang pendek, anaknya masih bisa tinggi dengan terus memberikan nutrisi yang baik. Stunting juga bukan soal kegagalan mencapai tinggi badan saja, tetapi juga dalam prestasinya. 

Dampak dari stunting pada anak
Sumber: Canva
Anak yang belum bisa bilang papa mama, belum bisa bermain bola, bisa dikatakan motoriknya terganggu. Jika sudah sekolah prestasinya kurang, begitu juga jika sudah bekerja. 

Stunting juga bisa terjadi pada kelas menengah ke atas. Mungkin mereka punya uang untuk membeli asupan nutrisi makanan tetapi mungkin kurangnya pengetahuan tentang stunting. Untuk itu, kita para orang tua harus terus belajar memberikan yang terbaik untuk anak. 

Mengurus anak memang tidak ada sekolahnya, tapi kita bisa mencari tahu tentang ilmu parenting salah satunya dengan mengikuti webinar ini. 

Penyebab stunting juga bisa bermacam-macam:
  • Kesehatan dan gizi ibu yang kurang: ibu stunting, jarak persalinan terlalu rapat, kehamilan remaja dan ibu anemia
  • Praktik pemberian makan bayi dan anak yang tidak adekuat: Tidak IMD dan ASI Ekslusif, MPASI tidak memenuhi kuantitas, kualitas dan variasi
  • Infeksi pada 1000 hari pertama kehidupan: lingkungan dan higienitas yang buruk, kemiskinan dan minimnya layanan kesehatan.
Perhatikan pola makan anak jika masih usia dibawah satu tahun jangan dulu diberi gula. Rutin memeriksakan anak ke posyandu. Dari Aqlan lahir hingga usia 3 tahun meski sudah selesai imunisasi aku tetap membawa Aqlan ke posyandu untuk mengecek grafik ukuran tinggi dan berat badan. 

Meskipun Aqlan masih tidak mau kalau ditimbang, aku mengakalinya dengan menimbang berat badanku dulu, lalu menggendong Aqlan. Jumlah kami dikurangi jumlah berat badanku. Jadinya aku tahu berat badanku berapa yang malah ikutan naik bareng Aqlan, wkwk.

Melabsorbsi pada anak dapat menyebabkan stunting bisa dilihat dari tanda anak yang daya imun tubuhnya lemah, gampang sakit. Mengalami penyakit infeksi yang menyerang pencernaan seperti diare. 

Anak yang sering diare beresiko 3,7 lebih besar daripada anak yang jarang mengalami diare. Dampak dari diare tersebut menurunnya berat badan dan tinggi. Saat diare mengalami muntah dan dehidrasi. Jika anak sudah menunjukkan gejala tersebut segera bawa ke IGD. 

Kesimpulan

Menjaga asupan nutrisi anak penting agar tidak menimbulkan masalah lain. Kenali tanda-tanda melabsorbsi agar kita bisa segera tangani anak. 

Terus semangat ya Bun, tetap sabar dan memberikan nutrisi yang baik kepada anak. Mulai waspada jika anak tidak mau makan karena bisa berdampak pada pencernaannya. Ada yang punya pengalaman sama sepertiku? Boleh ceritakan di kolom komentar ya.

Related Posts

9 komentar

  1. Saya baru tahu kalau ternyata stunting itu dapat disebabkan penyerapan nutrisinya yang bermasalah. Orangtua harus sangat peka terhadap perkembangan anak ya, Mbak.

    BalasHapus
  2. Ternyata anak aktif belum tentu baik-baik saja ya. Keponakan saya aktif banget namun sulit sekali disuruh makan yg karbohidrat, protein, sayuran & sejenisnya. Mau makan klu menu makanan mie instan, sosis, bakso, & makanan kurang sehat lainnya. Khawatir ntar bisa stunting klu dibiarkan terus. Mungkin ada tips kak, supaya gizi & nutrisinya terpenuhi tiap hari?

    BalasHapus
  3. Ternyata stunting tidak hanya bermasalah di tinggi badan anak saja to? Setelah baca artikel ini, saya baru tahu kalau ternyata juga berpengaruh pada berat badan, kecerdasan dan prestasi, bahkan hingga anak sudah bekerja.

    BalasHapus
  4. Menjaga asupan nutrisi yang seimbang buat anak emang PR banget buat orang tua, apalagi si anak udah mengenal indahnya dunia makanan mecin dan pemanis, beuuuh bikin emak ketar ketir karena pasti jd kurang doyan ke makanan utamanya

    BalasHapus
  5. Dampaknya beruntun ya mbak bila malabsorbsi tidak segera ditangani. Hingga usia sekolah bisa mengganggu aktivitas belajarnya. Harus mengenali gejala-gejalanya biar tahu ya. Semoga tidak sampai begitu, amiin

    BalasHapus
  6. Ibu siaga harus update tentang pernutrisian anak juga. Terima kasih sudah berbagi info soal malabsorbsi ini mbak. Saya juga belum begitu paham. Harus lebih aware lagi soal makanan anak-anak yang kadang naik turun ya, kadang mudah kadang susah

    BalasHapus
  7. Baru banget ini BB si kecil susah banget naik, hiks...hiks. sudah worry aja kalau sampe masuk ke kategori stunting. Makasih infonya ya, mbak. Kudu baca juga artikel anti GTM nih.

    BalasHapus
  8. Kompleks sekali ya makanya orang tua harus membekali diri dengan banyak ilmu...saya malah baru ngeh dengan malabsorbsi ini

    BalasHapus
  9. saya baru tahu ada yang namanya Malabsorbsi. Terima kasih banyak sharingnya mba

    BalasHapus

Posting Komentar