cerita mbun

Daging Kurban Masih Banyak? Yuk, Bikin Tongseng Sapi yang Bikin Nagih!

6 komentar
Resep tongseng Idul adha

Lebaran Idul Adha sudah berlalu dan cuti bersama juga sudah berakhir. Tapi, daging kurban masih ada di rumah kan? Haha. Bosan jika diolah menjadi sate atau rendang? Jangan khawatir, kamu bisa mencoba olahan tongseng daging sapi yang segar dan pedas dengan tekstur daging yang empuk.

Jadi ceritanya, aku dapat daging kurban lumayan banyak, dari adik ipar dan lingkungan rumah. Baik daging sapi dan kambing. Saat hari H, langsung diolah menjadi sate untuk makan malam, dan keesokannya dibuat rendang.

Aku pikir masih ada daging kambing, aku mau buat tongseng saja, karena kebetulan lagi pengin coba masak tongseng, biasanya kalau pengin tongseng beli di dekat kantor suami. Pas aku cek kulkas, lah kok nggak ada?

Aku tanya mertuaku yang sedang berkunjung, katanya sudah diberikan kepada saudara. “Kirain Teteh nggak suka daging kambing, jadi Mamih kasihin aja”, katanya. Hmmm, padahal aku pemakan segala, hahaha apa saja dimakan. Tapi, ya sudahlah masa mau diminta lagi kan nggak mungkin.

Padahal lagi pengen masak daging kurban yang enak dan segar, sudah ngebayangin asam dan pedas dari kuah tongseng. Yaudah deh nanti titip suami pulang kerja saja minta belikan tongseng daging sapi dekat kantornya.

Qadarullah, tiba-tiba keesokannya ada lagi yang kurban menyusul. Alhamdulillah jadi punya daging lagi, haha. Olahan daging sapi kurban dimasak tongseng itu paling enak kalau dimakan malam-malam. Iya nggak sih? Jadi aku masaknya nunggu suami pulang saja, sambil nunggu dagingnya empuk aku punya beberapa tips yang aku dapat dari media sosial.


Tips Mengolah Daging Kurban Agar Tidak Alot


Saat hari raya Idul Adha tiba, berseliweran di media sosialku cara masak daging kurban yang empuk. Mau nggak mau aku tonton juga karena visual yang menarik dan aku penasaran bagaimana caranya.
Cara mengolah daging kurban
Sengaja tidak aku save, karena kalau di save malah nggak ditonton lagi. Jadi aku simak betul-betul dari beberapa video. Ada yang sama kayak aku gini? Banyak save video masak, tapi nggak dimasak-masak, huhu. 

Berikut tips mengolah daging kurban agar tidak alot, beberapa ada yang sudah biasa aku coba praktikkan.


1. Istirahatkan Daging Setelah Disembelih

Daging kurban yang baru dipotong masih mengalami proses rigor mortis (pengerasan otot alami setelah kematian hewan). Kalau langsung dimasak, hasilnya bisa keras dan alot.

Simpan daging di kulkas selama 12–24 jam sebelum diolah. Ini membantu serat otot menjadi lebih rileks, sehingga teksturnya empuk saat dimasak.

Sebelum masuk kulkas jangan dicuci, tapi potong kecil-kecil terlebih dahulu dan masukkan ke dalam wadah yang ditutup rapat. Soalnya kalau daging besar yang masih utuh belum dipotong, khawatir yang terkena beku cuman daging bagian luarnya saja, tapi dalamnya malah bau. Simpan di bagian freezer bisa awet jangka waktu yang lama. 


2. Jangan Langsung Diberi Garam di Awal

Garam memang penting untuk rasa, tapi kalau ditambahkan di awal proses masak (terutama saat daging belum empuk), garam bisa membuat tekstur daging justru mengeras. Tambahkan garam di akhir proses memasak, setelah daging sudah empuk.

3. Gunakan Panci Presto Jika Ingin Cepat

Kalau kamu ingin hasil cepat tapi tetap empuk, panci presto bisa jadi penyelamat. Kebetulan aku punya presto dari mertua, wkwkwk.

Presto daging selama 15–20 menit untuk bagian yang keras seperti sengkel atau sandung lamur. Setelah itu, kamu bisa lanjutkan memasak dengan bumbu tongseng tanpa takut dagingnya alot.

4. Perhatikan Teknik Memasak

Api besar bisa membuat daging cepat matang di luar tapi masih keras di dalam. Gunakan api kecil atau sedang, dan masak perlahan (slow cooking). Ini memungkinkan daging matang merata dan bumbunya lebih meresap. Tumis bumbu sampai matang juga penting agar masakan tidak amis dan lebih sedap.

Biasanya aku juga gunakan teknik memasak 5.30.7 artinya 5 menit rebus dengan panci tertutup, 30 matikan api dan diamkan dalam keadaan tertutup, lalu 7 menit rebus kembali. Voilaaaa! Hasilnya beneran empuk. Ini jurus andalanku bukan hanya untuk masak daging, tapi nangka muda, bubur kacang, dan lain-lain yang membutuhkan waktu lama memasak. Lumayan hemat gas, wkwkwk.

5. Diamkan dengan Daun Pepaya untuk Pelunak Alami

Ini aku baru tahu kalau ternyata selain nanas, duan pepaya juga bisa melunakkan daging sehingga tidak alot saat dimasak. Daun pepaya mengandung enzim papain yang membantu menguraikan protein dan melunakkan daging.

Bungkus daging dengan daun pepaya selama 30-60 menit sebelum dimasak. Jangan terlalu lama agar tekstur daging tidak hancur. Aku lihat di kolom komentar kalau kelamaan juga daging jadi bisa pahit. Lagian ngapain lama-lama, kecuali kalau ditinggal tidur, hahaha.

Nah aku pakai cara ini sewaktu buat resep tongseng Idul Adha. Teringat aku tidak punya pohon pepaya, tapi tiba-tiba lihat tetangga punya pohon pepaya, langsung deh izin buat minta daunnya, hehehe.


Langkah-Langkah Membuat Tongseng Daging Sapi yang Lezat

Seperti biasa, kalau urusan resep memasak, aku lebih suka pakai resepnya Chef Devina Hermwan. Aku sudah sering menggunakan resepnya waktu membuat martabak, mie ayam, bakso dan lain-lain. Ya, walaupun nggak sama persis bahannya karena bahan yang sulit dicari (males nyarinya), jadi aku sesuaikan saja sama apa yang ada di dapur.

Apalagi untuk tongseng daging sapi ini sangat tidak sederhana, banyak bumbu dan effort banget membuatnya. Mengingat aku yang tidak telaten, jadi aku skip aja, hahaha. Tapi, tenang aja tetap enak kok.

Kenapa aku suka sekali nonton youtube-nya Chef Devina? Karena cara menjelaskan resep sangat detail disertai dengan tips dan triknya. Kita nggak hanya sekedar recook, tapi menambah wawasan memasak juga.

Terus Chef Devina juga selalu memberi tahu untuk “Make it Simple” artinya kalau kamu tidak ada daging kambing, bisa pakai sapi, ayam dan lain-lain, begitu juga dengan bumbu. Boleh di skip kalau memang tidak suka atau tidak ada.

Memasak jadi menyenangkan banget kalau sudah lihat youtube-nya. Apalagi dapurnya yaa siapa coba yang nggak mau punya dapur bersih begitu?

Masak daging kurban yang enak

Oke baiklah, Ini dia cara membuat tongseng daging kurban sederhana.
  1. Haluskan bumbu seperti: bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, ketumbar, lengkuas, dan asam Jawa.
  2. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
  3. Masukkan daun salam dan serai yang sudah dimemarkan.
  4. Masukkan daging sapi, aduk hingga berubah warna, lalu diamkan sebentar.
  5. Tambahkan air secukupnya. (Aku pribadi suka air yang agak banyak saat masak tongseng, supaya kuahnya melimpah.) Masak hingga mendidih dan daging terasa empuk.
  6. Masukkan kol, daun bawang, tomat, cabai merah, dan cabai rawit yang sudah diiris. Di tahap ini, aku biasanya memakai banyak tomat dan cabai karena ingin kuah tongseng yang pedas dan segar.
  7. Tambahkan saus tiram, kecap manis, garam, kaldu sapi bubuk, dan lada bubuk. (Aku suka manis pedas, jadi aku tambahkan kecap yang banyak.)
  8. Aduk-aduk, lalu cicipi rasanya. Sesuaikan sesuai selera.
  9. Terakhir, masukkan santan, aduk rata, dan masak sebentar hingga kuah sedikit mengental.
  10. Sajikan dengan taburan bawang goreng di atasnya.

Total aku memasak satu jam. Dari mulai menunggu daging dengan daun pepaya 30 menit, dan menyiapkan bumbu serta bahan 30 menit. Untung yang pulang kerja nggak sampai kelaparan. Sebelumnya aku sudah bilang dulu, "Aku mau masak tongseng daging sapi mungkin agak lama, gapapa?" Suami mengiyakan, aku makin happy

Mudah bukan membuatnya? Gini saja sudah enak, apalagi sampai detail membuat seperti Chef Devina. Suami sampai dua kali nambah. Kalau sudah makan enak hasil masak sendiri itu, udah nggak inget siapa-siapa lagi, Aqlan sampai disuapi suami, wkwkwk. 


Kesimpulan

Tongseng daging sapi dari daging kurban bisa jadi hidangan istimewa keluarga bila diolah dengan tepat. Kunci utamanya adalah memastikan daging empuk dan bumbu meresap sempurna.

Dengan teknik memasak yang sabar dan penggunaan bahan segar seperti rempah-rempah, tomat, dan cabai, kamu bisa mendapatkan cita rasa tongseng yang gurih, pedas, dan segar sekaligus.

Jangan lupa, sentuhan akhir berupa santan dan taburan bawang goreng akan membuat sajian ini makin kaya rasa dan menggugah selera.

Selamat mencoba dan semoga momen kurbanmu makin hangat dengan sepiring tongseng lezat!

Ada yang mau buat juga? Kalau buat, jangan lupa share story Instagram dan tag aku @alfidahusna ya! Semoga berhasil 😍

Related Posts

6 komentar

  1. Mbaaak aku minta resep lengkap dong, hehe
    Kebetulan memang daging kurban yang dikasih tetangga yang berkurban tahun ini tuh agak banyak dari biasanya
    Aku mau tongseng dan belajar buat, semoga bisa ya
    Soal presto, aku gak punya tapi insya Allah sudah tahu triknya supaya daging empuk dan tetap aman dimakan anak anak

    BalasHapus
  2. Panci presto to the rescue, wkwkwkw. Istriku pun kalo masak, biasanya males ribet dan nunggu lama. jadinya yaa, mentok mentok pake bumbu instan di pasar aja, terus dagingnya dipresto itungan menit, beres...

    Btw, aku masih suka denger kalo orang2 dulu tuh suka ngempukin daging pake paracetamol, bener ga ya?

    BalasHapus
  3. Tongseng... aku suka kuah tongseng, pedes-pedes sedep gitu mbak.
    Di rumah sekarang aku malah jarang bikin tongseng, karena gda yang bisa makan pedes kecuali aku.

    Terakhir makan tongseng tuh pas lebaran kemarin, karena eyangku tuh malah jarang bikin opor atau kare. Katanya "bosen tiap tahun masak begitu, jadilah tahun ini bikin tongseng." Hahaha... :D

    Serius, tongseng kalau dibuat pedes rasanya maknyuss, bikin nambah nasi lagi. :D

    BalasHapus
  4. soal pemakaian garam, memang bener deh. Kalau langsung digunakan di awal, bakal bikin daging keras. Dari baca2 memang sebaiknya garam ditaburkan menjelang kelar masak. Masak juga sama kayak proses belajar, ada trial and error...Dan kudu telaten ya, merhatiin resep dan nonton berulang video masaknya supaya masakan enak dan kita serta keluarga pun happy pas makan.

    BalasHapus
  5. Wuaaah tongseng, makanan favorite ini. Walaupun tidak merayakan tetap dapat cipratean juga. Kemarin main ke tempat teman ternyata disediakan tongseng daging sapi hasil dari daging Qurban.

    Kalau soal mengolahanya aku tuh hanya tahu soal diberi Garam di Awal biar dagingnya lebih lunak, lainnya lupaaa, maklum urusan dapur jadi urutan terakhir #tidakbisamasak.

    BalasHapus
  6. 5.30.7 itu beneran bikin empuk berarti yaa. So 5 menit itu dihitung sejak airnya mendidih ya mba? Aku Krn msh ragu jdi ga pernah coba metode ini. Dan memang jadi bikin gas cepet abis Krn aku biasa masaknya rebus lama sampe empuk hahahah

    Ini daging kurban blm dimasak juga. Msh bingung bikin apaan.

    BalasHapus

Posting Komentar