cerita mbun

Pregnancy Journey: Hal yang Perlu Dilakukan saat Trimester 2

Hal yang Perlu Dilakukan saat Trimester 2


Rasanya melegakan sekali bisa melewati trimester 1. Badan rasanya mulai enakan dan sudah bisa melakukan berbagai macam aktivitas. Maka, aku juga mulai menyusun kembali hal yang perlu dilakukan saat trimester 2.

Karena badan mulai membaik, aku sangat bersemangat menyambut trimester 2 ini. Namun, saat itu masih pandemi, tentunya kegiatannya banyak dilakukan di rumah. Apa aja sih yang terjadi saat trimester 2 ini?

Perkembangan Janin di Trimester ke-2

Usia trimester 2 ini adalah 14-26 minggu. Tips menjaga kehamilan masih sama seperti trimester 1. Pada trimester 2 inilah masa kehamilan yang paling nyaman karena ukuran perut juga tidak terlalu besar. Masa mual muntah yang sudah berkurang. Sehingga kita bisa mulai menata lagi asupan nutrisinya.

Pada trimester 2, banyak perubahan yang terjadi pada ibu dan janin. Pada janin, beratnya bisa mencapai 7500 gram hingga 1 kg. Pada fase ini bayi sudah bisa menendang dan berputar di dalam rahim. Wajahnya juga sudah mulai terbentuk.

Bagian tubuh janin juga sudah mulai terbentuk seperti jantung, paru-paru, ginjal dan otak. Untuk mengeceknya aku menggunakan aplikasi kehamilan. Banyak aplikasi kehamilan yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan. Saat itu aku download 3 aplikasi untuk compare, hahaha. Akhirnya aku putuskan 1 aplikasi yang masih aku gunakan hingga sekarang Aqlan usia 2 tahun. 

Selain pembentukan tubuh, janin juga sudah bisa mengenali suara orang tuanya loh. Kita juga bisa mendengar suara jantungnya. Betapa haru saat diperiksa bidan didengarkan suara detak jantung bayi, Masya Allah terharu. Gak lupa aku rekam suaranya, hihi.

Bayi juga sudah bisa mengedipkan mata, menghisap jarinya bahkan cegukan. Lucu ya? Pada fase trimester ke-2 inilah bayi mulai menunjukkan tanda-tanda aktif.

Sedangkan keluhan pada ibu biasanya mulai kaki kram, nyeri ulu ati dan sakit punggung. Kalau aku gak ada keluhan selama trimester 2. Untuk lebih nyaman jangan lupa tidur dengan posisi miring ke kiri untuk memastikan aliran darah dan nutrisi yang masuk ke plasenta. Agar lebih nyaman bisa gunakan bantal pada kaki atau punggung. 

Hal yang Perlu Dilakukan pada Trimester 2

Pada trimester 2 ini aku tidak banyak keluhan seperti pada trimester 1. Namun, tetap saja ada hal-hal yang mesti kita perhatikan demi kesahatan ibu dan janin serta kelancaran proses lahiran nanti. Karena aku optimis bisa lahiran dengan cara normal. 

1. Olahraga Teratur

Fase trimetser 2 kita sudah bisa mulai olahraga secara teratur. Sebenarnya olahraga ringan juga sudah bisa dilakukan sejak trimester 1, karena kondisi badanku tidak memungkinkan untuk olahraga, akhirnya aku memulai olahraga di trimester 2.

Selama kehamilan, aku mengikuti akun YouTube Bidan Kriwil untuk olahraga seperti latihan panggul. Diisana dijelaskan berbagai bentuk macam olahraga dari trimester 1 sampai trimester 3. Selain olahraga, instagram Bidan Kriwil juga menjelaskan informasi seputar kehamilan dan melahirkan. Lengkap banget dan cara menjelaskannya menyenangkan serta mudah dipahami.

Padahal kalau aku hamil, aku sangat menantikan bisa senam ramai-ramai dengan ibu hamil lainnya dalam sebuah kelas senam hamil yang biasanya diadakan di rumah sakit. Karena pandemi, tidak ada satupun rumah sakit yang membuka kelas senam hamil, huhu.

2. Memasak Makanan Sendiri di Rumah 

Enaknya jadi ibu hamil ini bisa makan apa saja tanpa takut gendut. Malah dianjurkan untuk penambahan berat badan, hihi. Masak makanan sendiri di rumah lebih sehat dan terjaga kualitasnya. Kita bisa masak sesuai menu yang kita sukai.

Walaupun habis masak rasanya cape banget, tapi senang bisa makan masakan sendiri di rumah. Kita juga bisa buat cemilannya. Waktu hamil aku suka banget buat kacang ijo. Jangan lupa juga perhatikan kandungan makanannya seperti sayuran, buah dan protein. Sayurannya harus dicuci bersih ya.

3. Jangan sering makan junkfood dan Pedas


Saat hamil, aku pengennya makan burger terus. Akhirnya sama suami dibelikan roti dan dagingnya secara terpisah biar aku bisa buat sendiri. Jangan lupa tambahkan salad dan tomat sebagai sayurannya.
Selain itu, apapun makanannya kurangi makan yang pedas ya. Bahaya juga bagi ibu hamil jika terkena sembelit pasti tidak akan nyaman.

4. Banyak Minum Air Putih

Ibu hamil dianjurkan untuk banyak minum air putih agar kebutuhan mineralnya terpenuhi dan tidak dehidrasi. Sebaiknya jangan sering minum minuman kemasan karena banyak mengandung bahan kimianya. Selama hamil aku tidak meminum minuman kemasan. 

Badan terasa fresh jika kita cukup meminum air putih. Pinggang tidak mudah terasa pegal. Urusan makanan dan minuman ini sungguh-sungguh aku jaga untuk menjaga kesehatan. 

Namun, karena penasaran dan membayangkan minum es segar, pernah di trimester 3 aku minta ke sebuah restauran burger dengan memesan burger dan es favoritku, hehe. Sekali-kali boleh ya. Namun, setelahnya aku tidak ingin lagi karena khawatir akan menimbulkan rasa tidak nyaman di badan dan malah menimbulkan penyakit.

5. Hati-hati dalam Beraktivitas

Meski badan sudah terasa nyaman, jika ingin beraktivitas yang melibatkan fisik tetap harus hati-hat ya. Trimester ke-2 aku juga udah bisa mulai mengerjakan urusan domestik. Namun, tetap jangan di forsir ya. Kesehatan ibu dan janin tetap nomor satu. Ingat, jangan sampai kecapean.

6. Gunakan Skincare yang Aman

Perhatikan produk make-up dan skincare yang ibu hamil gunakan. Gunakan produk yang aman untuk ibu dan janin. Bagi beberapa orang bahkan ada yang tidak cocok justru malah meninggalkan hal yang tidak nyaman.

7. Ikut Kelas Ibu Hamil

Di posyandu biasanya ada program kelas hamil. Diselenggarakan secara gratis. Saat itu aku mengikuti kelas ibu hamil dan sangat bermanfaat bagi yang baru merasakan hamil. Acara berlangsung 3 hari. 

Banyak materi yang disampaikan untuk ibu hamil. Acaranya ditutup dengan melakukan senam hamil. Habis sesi materi dari bidan-bidan puskesmas.

Setelah itu ada sesi kuis. Ada hadiah menarik bagi yang bisa menjawab pertanyaan dari Ibu Bidan. Aku mendapatkan hadiah karena bisa menjawab pertanyaan.

Penutup

Tidak ada keluhan di trimester 2 bukan berarti aku bersikap cuek. Tetap harus perhatikan hal-hal yang perlu dilakukan. Jangan sampai justru malah menimbulkan ketidaknyamanan. 

Ada lagi yang perlu dilakukan di trimester 2? Yuk share, Bun!











Related Posts

Posting Komentar