cerita mbun

Menjaga Kesehatan Keluarga Saat Puasa Ramadan. Jangan Sampai Dehidrasi!


Jangan sampai dehidrasi


Akhir-akhir ini sering terjadi cuaca ekstrem. Dampaknya, kita jadi lebih mudah terkena penyakit. Apalagi kalau imunnya gak kuat, udah deh saat cuaca berubah dari panas menjadi dingin-begitu sebaliknya badan langsung drop. Ditambah puasa seharian tidak makan dan minum, badan makin lemas. Untuk itu, diperlukan amunisi untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak lemas saat berpuasa.

Aktivitas yang banyak juga terkadang membuat imun menurun. Apalagi kita berpuasa selama 12 jam, tentunya tubuh membutuhkan banyak cairan agar tidak dehidrasi. Dehidrasi adalah kekurang cairan tubuh, cairan yang hilang lebih banyak daripada yang dikonsumsi. 

Gak mau dong kita puasa tapi malah berpotensi menimbulkan banyak penyakit? Agar puasa kita banyak manfaatnya perhatikan hal yang dapat menjaga kesehatan keluarga saat puasa berikut ya.

Perhatikan makanan sahur
Hu

1. Perhatikan Makan Sahur

Makan sahur ini menjadi komponen yang penting saat berpuasa di bulan Ramadan. Meskipun ada yang merasa tetap kuat walau tidak sahur, tetap Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur. Mengakhirkan makan sahur juga mempersingkat waktu puasa sehingga tidak terlalu lemas.

Mengakhirkan sahur adalah bagian dari fitrah.

Ini aku rasakan sendiri ketika tidak makan sahur. Badan jadi lebih lemas dibandingkan jika makan sahur terlebih dahulu. Saat itu tidak sengaja tidak bangun sahur. Bangun setelah Adzan subuh 5 menit yang lalu.

Penuhi nutrisi sahur, jika bosan menu sahur yang itu-itu saja, bisa coba ide menu sahur yang sehat dan lezat. Perhatikan menu makan sahur untuk menjaga puasa kita. Walau, sesekali ada satu hari sahur sama mie instan, gapapa kok, itu tandanya Ramadan akan segera berakhir karena udah mulai malas masak, hehe.

2. Berbuka Puasa dengan Manis Alami

Selain makan sahur, makanan berbuka puasa juga penting untuk diperhatikan. Biasanya karena seharian menahan lapar, ketika buka rasanya ingin semua dimakan. Aku pernah saking hausnya, buka puasa langsung meminum air es. Akibatnya tenggorokanku sakit. Lalu malah berkelanjutan badan lemas, akhirnya tidak bisa puasa keesokan harinya. 

Duh rugi banget yaaa, kalau kita sampai gak bisa puasa karena kita abai menjaga kondisi tubuh.

Saat itu kejadiannya ketika masih SD. Semenjak itu aku selalu buka puasa dengan minum air putih hangat dulu 1 gelas. Rasanya segar dan hangat ditenggorokan. Lambung pun jadi gak kaget kalau kita minum air putih dulu. Baru setelah itu boleh jika ingin minum es. Namun, minum es juga seawajarnya ya, jangan kalap minum banyak es justru bisa bikin radang tenggorokan juga.

Es favorit buka puasaku itu es kelapa. Sebagaimana yang kita tahu meminum air kelapa ini banyak sekali manfaatmya. Apalagi saat berbuka puasa. Fungsinya dapat mengembalikan metabolisme tubuh dan menggantikan ion selama puasa sehingga badan kita terhidrasi. 

Karena aku dan suami badannya “melebar” bersama, kami sepakat untuk memperbaiki pola makan berbuka puasa. Kami berbuka dengan memakan buah segar dulu seperti pepaya dan melon. Aku tetap makan gorengan kok, tapi gak setiap hari dan kalau makan gorengan gak banyak. Kadang kita kalap ya kalau buka pengennya langsung pengen makan gorengan yang banyak beserta es nya. Padahal itu gak sehat karena gorengan merupakan makanan yang berminyak.

Maka kita harus pandai menyiasati agar kebutuhan makanan bisa membuat lambung “aman”. Kamu juga bisa makan dengan manis yang alami seperti kurma. Tapi, aku kurang suka kalau kurma. Takut sakit gigi berlubang kumat. Tapi, aku punya cara baru agar bisa makan kurma. Resep dari Ibu mertua, bisa dicoba nih.

Caranya dengan merebus kurma. Jadi seperti minuman gitu. Nah, sisanya bisa disimpan di kulkas. Panaskan lagi jika ingin meminumnya. Jadi aman buat gigi dan rasanya enak, seger diminum saat buka puasa. Nah, kalau untuk anakku aku biasanya blender kurma dengan susu. Anakku suka banget. Yuk, coba di rumah!

3. Pastikan Badan Terhidrasi


Penting banget untuk kita terhidrasi setiap hari. Terhidrasi adalah kondisi kita cukup mendapatkan cairan. Dianjurkan dari segi medis untuk minum 2 liter sehari atau setara dengan 8 gelas.

Kamu bisa minum dengan pola berikut:

  • 1 gelas saat berbuka puasa
  • 1 gelas setelah Salat Magrib
  • 1 gelas setelah makan malam
  • 1 gelas setelah Salat Isya
  • 1 gelas setelah Salat Taraweh
  • 1 gelas sebelum tidur
  • 1 gelas setelah bangun sahur
  • 1 gelas setelah makan sahur

Kalau dulu biasanya aku banyakin minum setelah sahur, biar gak lemes puasanya. Tapi, ternyata malah bikin bolak balik ke kamar mandi karena pipis terus wkwkwk ada yang sama?

Dehidrasi ini jadi perhatian buatku sekarang karena Aqlan sedang mengalami ini. Berawal dari buang air besar yang mencret. Tadinya aku pikir karena salah makan, tapi kayanya gak mungkin karena Aqlan makan makanan yang biasa dia makan. 

Aku baru inget kalau Aqlan akhir-akhir ini gak mau makan dan minum. Okelah, kalau gak mau makan nasi masih bisa diganti dengan karbohidrat yang lain. Ini loh gak mau minum sama sekali kan aneh ya? Padahal dia termasuk yang kuat minum saat mulai MPASI dulu. 

Kenapa sekarang jadi gak mau?

Aku merasa aman karena Aqlan minumnya lebih dari cukup bahkan. Gak nyangka bakal terkena dehidrasi, yang kita anggap aman belum tentu aman ke depannya. Akan selalu ada kejutan dalam setiap perkembangan anak.

Dari kejadian itu penting untuk menjaga kesehatan keluarga agar tercukupi cairannya. Kalau kita terhidrasi dengan baik, kita bisa ibadah dengan maksimal dan melakukan kegiatan yang lain tanpa harus badan terasa lemas.

4. Menjaga Pola Tidur

Sebagai Ibu punya mimpi seperti aku, urusan domestik tetap menjadi prioritas. Saat puasa jam tidur berubah karena harus menyiapkan sahur. Maka, jadi penting untuk diperhatikan agar tidak oleng saat bangun sahur. Jika memungkinkan, bisa tidur siang untuk re-charge energi kita.
Duh, tidur siang masih menjadi misteri bagi yang punya anak kecil, hehe.

5. Melakukan Olahraga Ringan

Meski puasa, aktivitas sehari-hari tetap berjalan seperti biasanya. Untuk menjaga agar puasa tetap kuat, lakukan aktivitas fisik yang membutuhkan konsentrasi saat pagi hari.

Jangan lupa olahraga agar tubuh tetap bugar. Bisa mencoba dengan workout selama 15 menit. Gerakan workout yang ringan bisa dicari di yooutobe. Jalan di pagi hari juga bisa mnejadi pilihan untuk olahraga ringan.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Keluarga Saat Puasa Ramadan

Berbuka dengan yang manis alami

Menjaga kesehatan keluarga sangat penting, manfaatnya bisa kita rasakan sendiri. Saat sehat, kita bisa melakukan banyak aktivitas fisik.

Begitupun dalam keadaan puasa Ramadan, sehingga kita bisa berpuasa dan melakukan amalan sunnah yang lain. Fisik sehat, puasa lancar. 

Penuhi nutrisi keluarga dengan makanan yang sehat. Sebegitu pentingnya menjaga kesehatan keluarga saat puasa Ramadan. Kegiatan apa saja yang sudha kamu lakukan untuk menjaga kesehatan keluargamu? Share yuk!


Related Posts

Posting Komentar