cerita mbun

Personal Branding Bagi Blogger, Cara Lebih Dekat Dengan Pembaca

22 komentar

                                        Cara lebih dekat dengan pembaca

Menulis adalah hobiku sedari kecil. Nulis curhat dan puisi sesuka hati. Nyaman banget kalau selepas kegiatan menceritakannya di buku harian. Terasa punya dunia sendiri. Aku si gadis kecil (yang sudah tidak kecil) dan buku harian.

Kegiatan tulis menulis di buku harian terus dilakukan sampai mengenal blog. Tidak ada perubahan setelah mengenal blog saat itu. Hanya tulis menulis untuk diri sendiri.

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin canggih, menulis sendiri punya banyak wadah untuk dituangkan dan dikembangkan. Termasuk blog yang hanya aku tulis sesuka hati kini penuh arti.

Tidak lagi asal menulis blog, tapi memperhatikan kaidah-kaidah menulis. Alasan ngeblog menjadi acuannya. Sehingga, diharapkan tulisan-tulisanku yang sudah menggunakan teknik keilmuan yang aku pelajari di kelas blogspedia ini adalah caraku lebih dekat dengan pembaca.

Melakukan Personal Branding


Caraku dikenal oleh pembaca adalah dengan melakukan personal branding. Apa sih Personal Branding itu? Personal Branding adalah sesuatu yang melekat pada seseorang yang mempunyai value (nilai).

Personal branding seringkali aku dengar ketika akan mengiklankan sebuah produk. Seorang marketer pasti akan melakukan personal branding terhadap produknya agar produknya laku terjual di pasaran.

Sama halnya dengan blogger, kita itu diibaratkan dengan sebuah produk. Bagi blogger tentu ingin personal brandingnya ingin lebih dikenal orang dan dekat dengan pembaca setianya.

Bagaimana kita ingin dilihat orang sebagai apa? Kita punya skill apa? Kita ingin melakukan apa untuk menguatkan persepsi kita dimata orang lain? Semakin kuat branding kita, semakin orang lain percaya dengan tulisan kita.

Personal Branding Terbentuk atau Dibentuk?


Sesuatu yang kita miliki semuanya adalah anugerah dari Allah yang harus kita syukuri. Tentu dalam setiap diri memiliki potensi baik disadari atau tidak.

Aku suka menulis dari kecil dan ternyata itu adalah potensi yang aku miliki dan aku kembangkan untuk memperkuatnya. Sehingga personal branding itu aku bentuk agar makin kuat. Kenali diri kita sendiri. Kalau udah kenal dengan skill yang kita punya, terus gali potensi tersebut. Kalau kalian sudah kenal diri kalian? Potensi apa yang kalian miliki?

Jika sudah mengenal diri sendiri, tunjukan diri kamu dengan nilai yang ada pada diri tersebut. Tunjukkan yang kamu pasarkan sesuai dengan kualitas kamu. Sesuai kemampuan kamu.

Setelah menunjukkan diri kamu itu siapa, kembangkan potensi yang ada pada diri kamu. Dengan begitu personal branding menjadi semakin kuat dan terasah.   

Lifestyle Blogger Menjadi Personal Brandingku

Kartu nama personal branding

Saat ini karena blogku gado-gado aku ingin dikenal sebagai Lifestyle Blogger. Blogger yang membahas apapun tapi tetap aku batasi. Saat ini aku ingin dikenal dengan opiniku, pandanganku terhadap sesuatu.

Seperti menceritakan keseharianku. Tentang relationship yang aku alami dengan suamiku. Metode parenting yang aku terapkan pada Aqlan. Yang bisa aku tulis dengan lebih luas lagi.

Sehingga orang menjadi notice denganku. Karena yang aku ceritakan masih diseputar lingkungan dan pengalamanku. Sudut pandangki pun masih seputar relationship dan parenting atau yang sedang terjadi di masyarakat.

Aku juga ingin dikenal sebagai Writer. Penulis yang tidak hanya menulis di blog tapi juga di berbagai media menulis lainnya. Saat ini aku sudah menulis 3 buku antalogi.

Penulis antologi

Parenting Enthusiast juga menjadi perhatianku. Banyaknya acara mengenai parenting, jadi sayang jika hanya dilewatkan begitu saja. Maka setiap acara yang aku ikuti aku coba tulis untuk mengikat ilmu yang siapa tau bisa aku tetap kan untuk Aqlan.

Membesarkan dan mendidik anak juga bukan hal yang mudah, sehingga aku juga butuh pegangan untuk menjadi panduan. Dan menceritakan kembali bagaimana pengalamanku tentang pola asuh berdasarkan versiku yang aku lakukan terhadap Aqlan. 

Kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak juga sering kali membuatku berdebar. Woman's Rights Activist. Berbicara tentang perempuan selalu banyak hal yang menarik yang bisa kita bahas dan suarakan. Sehingga lifestyle blognya menjadi linear dengan studiku. Pengen juga deh sometimes bikin blog tentang hukum, tapi itu masih jangka panjang sih, hehe.

Mengapa Ingin Dikenal Sebagai Lifestyle Blogger?


Ngeblog ini menjadi penyemangat aku banget. Menulis mampu meluapkan segala macam perasaan dan pikiran yang mengusut di kepala. Sehingga semoga apa yang aku alami bisa juga bermanfaat bagi orang lain meski hanya kecil sekali dampaknya.

Kita tidak pernah tahu kan, yang kita anggap biasa saja, mungkin bagi orang lain adalah sesuatu tips yang luar biasa bahkan yang ia cari. Karena yang aku bahas juga kebanyakan related dengan kehidupan sebagian orang diluar sana.

Yang aku harapkan bisa menjadi lebih dekat dengan pembacaku. Bahkan bisa menarik banyak lagi pembacaku. Yang bisa memberikan aku saran tidak melulu soal pujian.

Tips Membentuk Personal Branding


Personal branding terbentuk atau dibentuk

Jika kamu kesulitan menemukan personal branding untuk memasarkan "diri" dan masih mencari-cari skill apa yang kamu miliki, coba ikuti tips membentuk personal branding dari aku.  

1. Coba Sesuatu yang Baru

Berkembangnya media sosial juga turut merubahku. Aku yang tadinya tidak suka membuat video, sekarang jadi suka buat video di instagram untuk membranding blogku.

Aku yang tidak suka edit gambar sekarang jadi keasyikan utak-atik canva. Sesuatu yang kita coba sendiri hasilnya akan puas dan menunjukkan “kita” banget.

Aku juga mencoba akun yang sedang ramai digunakan orang-orang, yaitu Tiktok. Tidak, aku tidak mencoba goyang-goyangnya, tapi aku membranding blogku disitu. Aku coba masukkan kata-kata yang ada di blog atau hanya sekedar membuat video hiburan dan inspiratif.

Minimal terlihat aktif di media sosial itu sudah menunjukkan kalau kita memang blogger yang update. Karena blogger tidak lepas dari ngonten dan media sosial kan? Hehe.

Dan aku pun jadi rajin posting di media sosial. Sesuatu hal yang dari dulu aku menutup diri. Dulu aku jarang posting dan memprivasi akunku. Sekarang akunku bisa dinikmati oleh publik.

"Terkadang kita harus coba keluar dari zona nyaman untuk mencari sesuatu yang lebih nyaman"

2. Fokus Dengan Tujuan 


Gak usah terlalu banyak berpikir jika ingn melakukan sesuatu. Maksudnya kebanyakan mikir tapi gak ada tindakan, ya sama aja bohong. Perlu ada balance ya. Segala sesuatu memang perlu pertimbangan, tapi kalau kelamaan keburu basi, hehe.

Lakukan apa yang memang kamu inginkan. Aku selalu meyakini niat baik yang dikerjakan hari ini akan membuahkan hasil yang baik dikemudian hari. Entah akan dapat teman yang baik, lingkungan yang support atau sesuatu yang tidak bisa ditukar dengan uang sekalipun.

Contohnya seperti aku yang fokus ngeblog, mencari tahu informasi tentang blogging hingga menantang diri sendiri ikut challenge blogspedia batch 3 dan akhirnya lolos. Itulah kenapa sekarang ada di kelas ini. Kelas yang juga sebentar lagi tak terasa akan selesai, hiks.

Disini aku mendapat teman baru yang mau sharing tentang blogging juga materi gratis dari coach-coach yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. 

3. Tulis Kelebihan dan Kekuranganmu


Coba tulis dikertas apa kelebihan dan kekuranganmu. Apa yang kamu sukai dan tidak sukai. Itu akan membantu kamu melihat hasil mana yang paling banyak kamu tulis. 

Tanpa kamu sadari kamu akan menemukan kelebihan dan kekuranganmu disana. Lebih banyak condong kemana.

Kesimpulan


Untuk sampai dititik ini pun banyak proses yang aku alami. Kelemahanku dari pengalaman kerja adalah kurangnya fokus sehingga aku masih mencari-cari pekerjaan yang aku sukai.

Padahal pekerjaan yang aku sukai ada didepan mata. Meski menulis juga melelahkan, apalagi ikut kelas juga yang banyak menyita waktuku, aku tetap senang menjalaninya 

 "Seberat apapun pekerjaannya, kalau dilakukan dengan hati kita akan melaluinya dengan mudah"







Related Posts

22 komentar

  1. fokus dengan tujuan, nah itulah kelemahan saya, Mbak,, kurang fokus terhadap tujuan,,
    Btw, semangat en sukses selalu ya, Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin makasih yaa mbak. Sama mbak aku jga kadang suka gak fokus wkwk

      Hapus
  2. Oersonal branding sebuah proses panjng tidak bisa dengan bim salabim. Berkomunitas bisa menjadi bagian dari membangun PB

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih masukannya paak. Masih panjang bgt ini perjalanannya hehe

      Hapus
  3. Kalo kita sudah suka seberat apapun tetap suka dijalaninya

    BalasHapus
  4. PB sebagian dibentuk dan sebagian lagi terbentuk karena interaksi ya Kak

    BalasHapus
  5. Klo sudah bakat mau topik dan temaya apa tetep ide pasti lancar jaya ya mbak

    BalasHapus
  6. Semuanya dilalui dgn banyak proses ya mb...semoga bs sll kt lalui dgn senang hati sehingga smua proses terasa ringan

    BalasHapus
  7. Segalanya butuh pertimbangan, tapi kalo kelamaan ya basi. Ini ngena banget di aku mbak, sering overthinking akhirnya malah gak jadi :" Sad...

    BalasHapus
  8. "Terkadang kita harus coba keluar dari zona nyaman untuk mencari sesuatu yang lebih nyaman" Quote yang ciamik. Bener juga... Knp selama ini cuman kepikiran bakal di zona "tidak aman"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum tau rasanya kalau belum nyobain mbak, hehe.

      Hapus
  9. Setuju, kak, pekerjaan apapun jika dilakukan dengan hati pasti akan membahagiakan.

    BalasHapus
  10. Memang perlu waktu ya kak. Untuk bisa membangun personal branding ini

    BalasHapus
  11. kalo ngerjain yang disuka walaupun berat kayaknya lebih enak ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa betul mbak, berat tapi tetep senang dijalaninnya.

      Hapus

Posting Komentar