Mata Sepet, Perih dan Lelah? Jangan Disepelein! Kenali Tanda-tandanya - Perjalanan Cerita Mbun

“Mataku sepet banget hari ini, kayak habis begadang seminggu penuh.”

Kalimat itu keluar dari mulutku hampir setiap malam saat anak sudah tidur, setelah seharian menatap layar laptop. Rasanya seperti ada pasir halus di mata, perih, berair, tapi juga kering. Rasanya mata lelah sekali. Padahal kerjaan belum selesai, dan pesan online juga belum dibaca semua. 

Awalnya aku pikir, biasa aja. Mungkin cuma kurang tidur atau terlalu lama nonton drakor semalam. Tapi lama-lama, gejala ini datang hampir setiap hari. Bahkan saat akhir pekan, ketika aku mencoba jauh-jauh dari layar gadget, mataku tetap terasa tidak nyaman.

Aku juga tidak peduli, kalau sudah merasa perih biasanya aku kucek aja. Kebiasaan yang justru malah membuat mataku semakin perih.

Suami sampai hafal dan sering menegur aku kalau ia melihat aku hendak mengucek mata akibat kelelahan menatap layar laptop. Bukan aku namanya kalau nggak langsung menjawab, hehe.

"Mata aku tuh rasanya kering banget, gatel jadi pengen kucek aja. Kalau udah dikucek rasanya jadi enakan." Protesku pada suami.

"Terus kalau udah enakan, apa sensasi ingin menguceknya hilang juga?" Tanyanya nggak mau kalah. 

Benar juga, mengucek mata bukan solusi, melainkan membuat mata menjadi kering dan merah. Bukannya hilang malah semakin membuat tidak nyaman. 

Mulai khawatir? Iya. Tapi juga penasaran, apakah ini wajar?

Kenapa Mata Bisa Sepet, Perih, dan Lelah?

Banyak orang mengira rasa tidak nyaman di mata hanyalah kelelahan biasa. Padahal bisa jadi itu pertanda digital eye strain atau Istilah medisnya adalah Computer Vision Syndrome (CVS), kondisi yang terjadi saat mata terlalu lama fokus ke layar tanpa cukup istirahat.

Beberapa gejala umum yang sering terjadi:

• Mata terasa panas dan sepet
• Penglihatan kabur, terutama sore hari
• Sering berair tanpa sebab
• Terasa berat membuka mata
• Sulit fokus saat membaca atau bekerja

Masalahnya, gejala ini sering kita anggap sepele. Padahal kalau dibiarkan, bisa berdampak lebih serius, seperti penurunan kualitas penglihatan atau munculnya gangguan mata kering kronis.

Dari kondisi mata tersebut membuat mata menjadi kering. Kondisi mata kering adalah ketika produksi air mata tidak mencukupi atau kualitasnya menurun. Mata menjadi tidak mendapatkan pelumas yang cukup dan menimbulkan rasa tidak nyaman seperti nyeri, mengganjal dan mudah iritasi. 

Ketika kita menatap layar komputer, laptop, atau ponsel terlalu lama, kita cenderung berkedip lebih sedikit dari biasanya. Normalnya, manusia berkedip sekitar 15-20 kali per menit. Tapi saat menatap layar, angka ini bisa turun hingga setengahnya.

Padahal, fungsi berkedip itu penting banget untuk menyebarkan air mata dan menjaga mata tetap lembap. Kurangnya kedipan membuat mata jadi kering, mudah iritasi, dan menimbulkan rasa sepet atau perih.

Belum lagi cahaya biru dari layar gadget yang memengaruhi ritme sirkadian tubuh, yang mengatur kapan kita merasa ngantuk atau segar. Itulah sebabnya, terlalu lama di depan layar bisa bikin sulit tidur dan pada akhirnya membuat mata semakin lelah.

Kenali Tanda-tanda Gejala Mata Kering yang Harus Diwaspadai

Suamiku ini tahu betul istrinya susah sekali dibilangin. Alias nggak percayaan, haha. Ehh tapi bukan berarti termasuk istri durhaka atau nuszyuz loh yaaa. Seperti berita artis yang beredar, hehe.

Kadang aku tuh suka kepo kenapa sih penyebabnya dan kok bisa? Jadi kan biar bisa tahu cara mengatasinya. Maksudnya, biar bisa diatasi di rumah. 

Jangan sampai aku telat menyadarinya dan tidak segera diatasi hingga memperparah kondisi mata. 

1. Penglihatan Buram dan Mata Terasa Kering

Kondisi mata seperti ini membuat penglihatan menjadi tidak jelas, seperti jepretan kamera yang blur. Selain penggunaan gadget yang berlebihan, berlama-lama di ruangan AC juga bisa menyebabkan mata kering.

2. Mata seperti Berpasir

Seolah-olah ada pasir kecil yang menggesek di dalam mata. Ini bikin mata terasa gatal atau perih walau tidak ada kotoran.

3. Sulit Membuka Mata

Biasanya terjadi saat bangun tidur atau setelah terlalu lama menatap layar. Kelopak mata terasa berat dan kaku.

4. Mata Cepat Lelah dan Sensitif

Menatap layar sebentar saja sudah bikin mata pegal. Kadang silau berlebihan saat lihat cahaya terang, bahkan lampu biasa.

5. Mata Terasa Nyeri atau Panas

Mata rasanya terbakar atau ditusuk-tusuk halus. Ini tanda mata kekurangan pelumas alami (air mata) yang biasanya menjaga agar tetap nyaman.

Solusi Praktis Atasi Mata Sepet, Perih, dan Lelah

Kesehatan mata bukan hanya soal kenyamanan. Tapi juga soal bagaimana kita bisa tetap produktif, menikmati waktu dengan keluarga, atau sekadar menonton film kesukaan tanpa gangguan. Masih ada dua episode lagi untuk menamatkan drama Resident Playbook, hehehe.

Tubuh kita selalu memberi sinyal saat ada yang tidak beres, termasuk mata. Rasa sepet, perih, dan lelah adalah cara mata berteriak minta istirahat. Jangan tunggu sampai semuanya jadi parah, #MataKeringJanganSepelein.

Mulailah dengan langkah kecil. Istirahat sebentar, pejamkan mata, tarik napas, dan nikmati detik-detik tanpa layar. Karena sesungguhnya, di balik mata yang sehat, ada hidup yang lebih nyaman untuk dijalani.

Meskipun terlihat sepele, mata kering bisa berdampak serius jika dibiarkan. Saat mata kekurangan air mata alami, permukaan mata jadi mudah teriritasi, tidak nyaman, dan lebih rentan terhadap infeksi. 

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan pada kornea, gangguan penglihatan, hingga menurunkan kualitas hidup karena aktivitas sehari-hari terganggu. 

Itulah kenapa penting untuk mengenali tanda-tanda gejala mata kering sejak awal dan segera melakukan perawatan, seperti menggunakan obat tetes mata yang biasa disebut air mata buatan atau menghindari pemicunya.

Kalau keluhan mata kering makin terasa, aku biasanya tetesin Insto Dry Eyes. Tetes matanya bantu melembapkan mata yang kering karena terlalu lama di depan layar. Dipakai saat mata mulai terasa perih atau sepet, rasanya langsung adem dan segar lagi. Praktis banget dibawa ke mana pun, apalagi buat yang aktivitasnya padat dan nggak bisa jauh dari gadget.

"Merawat mata ternyata bisa sesederhana itu, asal mau peka dan peduli."

Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik untuk memberi mata waktu istirahat. Pastikan pencahayaan ruangan cukup, atur kecerahan layar agar tidak terlalu silau, dan posisikan layar sedikit di bawah pandangan mata. 

Jangan lupa untuk sering berkedip, minum cukup air, dan hindari menulis terlalu lama tanpa jeda.  

Bagi yang sering menulis atau bekerja di depan layar, mata kering jadi keluhan yang umum terjadi. Untuk mengatasinya, aku menggunakan #InstoDryEyes sesuai petunjuk agar mata tetap lembap dan nyaman. Produk ini diformulasikan khusus untuk membantu melembapkan mata dan meredakan gejala mata kering akibat terlalu lama menatap layar.

Kesimpulan 

Mata sepet, perih, dan lelah bisa jadi pertanda mata kering, kondisi yang sering terjadi tapi sering pula dianggap sepele. Padahal, jika dibiarkan, bisa berdampak serius pada kesehatan mata dan kualitas hidup. 

Penting bagi kita untuk mengenali gejalanya sejak dini dan melakukan langkah pencegahan, terutama jika aktivitas sehari-hari banyak melibatkan layar. Tetesin Insto Dry Eyes untuk membantu melembapkan mata, serta terapkan kebiasaan sehat seperti istirahat mata secara berkala dan menjaga asupan cairan tubuh. 

Mata kering jangan disepelein. Sayangi mata, karena dari situlah kita bisa melihat dunia dengan jelas. Yuk, rawat matamu sejak sekarang dengan Insto Dry Eyes dan tetap produktif tanpa gangguan mata kering!

Punya pengalaman serupa soal mata sepet, perih dan lelah? Ceritakan di kolom komentar ya.




Referensi:

• https://insto.co.id/eyeducation/jangan-dikucek-kenali-bedanya-gejala-mata-kering-dan-mata-merah
• https://insto.co.id/eyeducation/kemarau-pun-bisa-terjadi-di-mata
• https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-mata/mata-kering
• https://jec.co.id/id/service/dry-eye
• https://hellosehat.com/mata/mata-lainnya/penyebab-mata-kering-dan-cara-mengatasi/
• https://kmu.id/4-gejala-mata-kering-yang-perlu-kamu-perhatikan/