cerita mbun

Anak Bosan Saat Puasa? Coba Aktivitas Ini Yuk!

Aktivitas anak saat puasa
Sumber: Canva
Melihat anak-anak SD di sekitar rumah yang sedang belajar berpuasa hingga waktu magrib tiba, mengingatkanku waktu kecil belajar puasa. Mereka terlihat lemas tak berdaya dan sebentar-sebentar bertanya sudah jam berapa.

Aku ingat sekali rasanya seperti mau pingsan ketika menjelang dzuhur saat cuaca yang sedang panas-panasnya. Kalau matahari sudah di atas kepala rasanya seperti di gurun (padahal belum pernah ke gurun). 

Aku sampai sering buka pintu lemari es agar bisa merasakan kesejukannya. Diam-diam aku meletakkan es batu ke pipi agar terasa segar, hihi.

Aku sangat bersyukur orang tua melatih aku puasa sejak dini sehingga aku jadi terbiasa berpuasa hingga kini. Dari mulai puasa bolong-bolong hingga full dalam satu bulan kecuali sedang haid.

Kebiasaan tersebut berhasil membentukku untuk bisa berpuasa. Rasanya sekarang puasa malah "biasa saja" tidak merasakan haus atau lapar padahal banyak kegiatan mengurus blog dan domestik.

Terbiasa untuk puasa sunnah senin dan kamis. Didikan seperti itu ingin aku aplikasikan juga pada Aqlan saat ia belajar puasa nanti. 

Namun, tak banyak aktivitas yang dilakukan anak-anak ini selain rebahan. Daripada rebahan, yuk intip keseruan aktivitas yang bisa dilakukan saat bulan Ramadan.

7 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan Saat Puasa Ramadan


1. Ajak Anak Shalat Wajib dan Shalat Tarawih ke Mesjid

Ajak anak shalat wajib dan tarawih di mesjid membuat anak antusias. Aku masih ingat bagaimana shalat tarawih waktu kecil dulu. Dari rumah semangat datang ke mesjid sesudah magrib untuk nge-tag tempat agar tidak diisi oleh yang lain.

Shalatnya tidak serius malah lebih sering bercanda dan bawa jajanan. Ini memang tidak untuk ditiru, tapi nilai mencintai shalat tarawih itu sudah ditanamkan dari kecil. 

Pulangnya antri giliran meminta tanda tangan ustad. Kalau sekarang masih ada kegiatan itu nggak ya? Walaupun belum full shalat tarawih, niat ke mesjid saja semoga sudah terekam dalam memori anak dan selalu anak nantikan kehadirannya. 

2. Ajak Anak Ngabuburit

Wah ini sih bukan hanya anak tapi Ibunya juga yang senang kalau diajak ngabuburit. Ngabuburit berasal dari bahasa sunda yang artinya "ngalantung ngadagoan burit" (bermain sambil menunggu waktu sore).

Berbagai macam cara almarhum ayah mempertahankan puasaku agar tetap selesai hingga magrib, ayah selalu mengajak kami ngabuburit memberi takjil yang terpampang sepanjang jalan. Anak akan antusias sekali jika diberi pilihannya ingin berbuka dengan apa.

Kalaupun tidak membeli takjil, jalan-jalan sore menunggu waktu magrib sudah jadi hal yang paling menyenangkan bagi anak. Kebersamaan yang paling berarti disaat menunggu waktu berbuka. 

3. Menonton Kisah-kisah Nabi

Zaman dulu tayangan televisi saat bulan Ramadan mendadak menjadi nuansa islami semua termasuk salah satu programnya tentang menceritakan Kisah-kisah Nabi. Tentunya hal ini baik karena semakin membuat kita mempelajari tentang Islam.

Aku selalu menanti dulu tayangan selepas imsak ada Kisah-kisah Nabi. Kalau sekarang banyak konten di Youtube yang menceritakan Kisah-kisah Nabi dengan gaya yang lebih menarik. 

4. Menghapal Surat-surat Pendek

Biar nggak bosan di rumah karena lagi puasa, coba buat target menghapal surat-surat pendek selama bulan puasa. Untuk hapalannya bisa disetorkan kepada orang tua. Diberi batas kapan harus menghapal dan setoran.

Biasanya anak akan lebih menghapal daripada sudah memasuki usia dewasa. Dimulai dari surat yang terpendek hingga yang sulit.

5. Ajak Anak Berbelanja

Mengajak anak berbelanja juga jadi aktivitas yang menarik dilakukan di bulan Ramadan. Berbelanja untuk menyiapkan makanan berbuka dan sahur. 

Tapi, ingat ya jangan sampai berbelanja di bulan Ramadan melalaikan kita dengan kewajiban yang harus kita lakukan. Berbelanja dilakukan saat lagi atau sore hari. 

6. Membaca Buku tentang Ramadan

Kalau tadi menonton sejarah Islam atau yang berhubungan dengan kisah Nabi, anak juga bisa dibacakan buku-buku tentang Ramadan. Membaca buku dengan gambar yang menarik lebih disukai anak dan tidak mudah cepat bosan.

Tidak harus membeli buku, jika ada printer di rumah, Ayah Bunda bisa mencetaknya untuk dibaca oleh anak. 

7. Bermain Permainan Seru

Jika semua cara sudah dilakukan, bagi anak yang suka game, bermain permainan seru bisa jadi hal yang sangat menyenangkan untuk menunggu waktu berbuka puasa bersama keluarga.

Permainan apa yang kamu sukai? Bisa dimulai dengan permainan tradisional atau kekinian. 

Kesimpulan

Melatih anak puasa sejak dini bukan hal yang mudah. Terasa sulit dan kadang kita kasihan kalau melihat anak lemas tak berdaya. 

Ketika berpuasa anak kadang merasakan haus dan bosan lebih dari biasanya. Ayah Bunda bisa coba aktivitas di atas agar anak tidak mudah bosan saat berpuasa. Semoga selalu dimudahkan puasanya yaa, aamiin.

Related Posts

Posting Komentar