cerita mbun

Sulitkah Menjadi Istri Salihah? Begini Cirinya!

Ciri-ciri jadi istri salihah
Sumber: Canva

Setelah menikah kita jadi lebih banyak tahu tentang kelebihan dan kekurangan pasangan. Mungkin ada yang merasa “kok jadi begini ya?” atau kebiasaan-kebiasaan sumi yang kita baru tahu setelah menikah.

Pentingnya mempelajari dan meyiapkan pernikahan secara matang salah satunya adalah agar kita bisa menghadapi apa yang terjadi dalam pernikahan. Dalam rumah tangga tentunya tidak semua hal baik yang terjadi, ada juga sedih dan masalahnya.

Naik turunnya rumah tangga juga tergantung dari bagaimana suami istri menyikapinya. Jujur aku termasuk yang cukup kaget setelah memasuki pernikahan yang bukan hanya melibatkan pasangan tapi juga keluarga besar serta lingkungan.

Masalah yang terjadi justru menjadikan pelajaran bagi kami dan selalu berusaha untuk memperbaikinya. Bukan hal yang mudah mengingat masing-masing dari kami memiliki ego yang cukup besar.

5 tahun pernikahan membuatku merenung, sehingga menjadi tulisan yang bisa Bunda baca sekarang. Hingga aku berpikir kok susah ya jadi istri salihah? Rasa ingin “menentang” suami selalu ada dalam pikiran saat kami sedang berbeda pendapat.

Ciri-ciri Istri Salihah 

Sebetulnya menjadi istri salihah mudah jika kita melakukannya ridho lillahi taala karena Allah SWT. Menjadi sulit karena rasa manusiawi manusia yang selalu ingin menang dan tak mau kalah. Belum lagi merasa yang paling banyak berkorban. Ah, rasanya tidak akan pernah merasa puas jika mengikuti ego.

Aku sadar diri orang yang cepat marah dan moody, kadang juga suka berbuat semaunya. Aku tidak mamu itu terus berlanjut, makanya aku belajar dan terus belajar untuk selalu memantaskan diri menjadi isti salihah yang dirindukan surga. 

1. Berkata dengan Lemah Lembut

Menjadi istri salihah tentu harus punya perangai dan tutur kata yang baik. Sekalipun sedang marah dengan suami, jangan sampai keluar perkataan yang kasar. Berkata kasar akan semakin memperkeruh suasana.

Daripada Bunda bilang, "Kamu tuh ngggak pernah bantuin aku ya!" Lebih baik kita bilang, “Ayah, Bunda minta tolong ya bantuin cuci piring.” Lebih enak di dengar yang mana? Tentu yang kedua kan? Perkataan yang pertama terdengar seperti menyerang dengan mengatan tidak pernah, padahal kan sekali-kali mah pernah bantuin ya? Hehe. 

2. Besarkan Hati Suami Saat Terpuruk

Dalam keadaan ini, besarkan hati suami dan memotivasinya untuk tidak larut dalam kesedihan. Misalkan suami terkena PHK atau habis kontrak kerjanya, kita sebagai istri harus membesarkan hatinya dengan memberi semangat.

Suami akan senang jika keputusan dan cita-citanya selalu kita dukung. Toh yang di ikhtiarkan suami juga untuk keluarga kan? Motivasi yang kita berikan kepada suami akan memberikan semangat bagi suami. 

Sulitkah menjadi istri salihah
Sumber: Canva

Begitu juga ketika suami dalam keadaan sakit, support suami agar lekas sembuh dengan menenangkan hatinya mendoakannya agar elkas sembuh. Bukan dengan menyalahkan penyebab dari sakit tersebut. 

“Kamu sih begadang melulu jadi sakit kan, Rasakan akibatnya!” atau malah berkeluh kesah dengan keadian yang membuat drop suami. Malah tambah sakit ya Bun suaminya, hehe.

3. Taat pada Suami Dalam Kondisi Apapun

Kita senang jika diberikan kesenangan oleh suami. Sebaiknya kita juga terima apapun kondisi suami apalagi ketika suami dalam keadaan sulit yang tidak bisa memberikan lebih kepada istri.

Jika ada rezeki lebih kita syukur, jika tidak ada juga harus tetap kita syukuri Insya Allah akan jadi keberkahan dalam rumah tangga. Bukan karena pepatah ada uang Abang sayang nggak ada uang Abang ditendang. 

Suami juga hanya manusia biasa yang kadang bisa menjengkelkan dan membuat emosi. Meski begitu kita tetap taat pada suami untuk meraih keberkahan dalam rumah tangga. 

4. Jangan Membesarkan Masalah

Jangan membesarkan masalah dalam rumah tangga jika masalahnya masih bisa kita selesaikan bersama. Suami menyimpan handuk basah di kasur memang menyebalkan, tapi tidks perlu kita menghardiknya apalagi membesarkan masalah sampai menolak untuk bicara dengan pasangan.

Wanita lebih banyak berpikir dengan perasaan dan pikirannya sendiri. Jangan sampai pikiran yang dibuat kita sendiri membawa masalah ke dalam rumah tangga. Rugi kalau sampai kita mencari-cari masalah sendiri.

5. Jangan Membuka Aib Suami

Menjaga aib dan juga harta keluarga adalah ciri istri salihah. Tidak menceritakan pada orang lain apa yang terjadi dalam rumah tangga apalagi aib suami yang hanya boleh kita saja yang tahu. 

Bagaimana perasaan kita jika seseorang membuka aib kita? Sama halnya dengan suami yang pasti tidak nyaman jika mengetahui istrinya sendiri yang membuka aibnya. Membuka aib suami sama dengan membuka aib kita sendiri karena suami dan istri sudah menjadi keluarga.

6. Ingat Kebaikan Suami

Perdebatan dengan suami memang bikin kita emosi dan rasanya tak ingin lagi berbicara. Daripada kita meratapi lebih baik ingat kembali kebaikan suami. Mengingat dan melihat kebaikan suami menambah rasa syukur karena sudah dipertemukan dengan pasangan yang saling melengkapi. 

7. Tunjukan Kasih Sayang Kepada Suami

Menunjukkan kasih sayang tulus kepada suami adalah bentuk menjaga keintiman bersama. Tidak perlu malu dan ragu untuk menunjukkannya.

Banyak cara untuk menunjukkan kasih sayang salah satunya dengan memasak makanan favorit suami atau dengan kata-kata yang membuatnya senang.

8. Meminta Maaf Kepada Suami

Meminta maaf kepada suami adalah bentuk taat istri salihah kepada suami. Meskipun tidak salah jika telah terjadi pertengkaran sebaiknya istri tetap meminta maaf kepada suami. 

9. Bertakwa Kepada Allah SWT

Beribadah bersama pasangan
Sumber: Canva
Bertakwa kepada Allah memohon untuk selalu dilindungi dalam setiap masalah rumah tangga. Selalu melibatkan Allah ketika ada ujian rumah tangga. 

Beribadah bersama-sama dengan pasangan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Sama-sama belajar untuk menggapai pernikahan yang sakinah, mawadah warahmah.

10. Menjaga Diri

Wajib hukumnya bagi seorang istri salihah untuk menjaga dirinya dengan menutup aurat. Selain untuk kebaikan dirinya juga untuk melindungi suami dari fitnah karena pondasi rumah tangga berperan penting pada kedudukan istri. 


Kesimpulan


Menjadi istri salihah bukan hal yang mudah karena hadiahnya surga. Tentunya kita harus berusaha untuk mendapatkan surganya. 

Sama-sama belajar dengan pasangan dalam pernikahan yang Allah ridhoi. Apakah kamu termasuk dari ciri-ciri istri salihah? 




Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=ezPF6DmelTE

https://id.theasianparent.com/istri-sholehah

Related Posts

Posting Komentar