cerita mbun

Sapu Bersih 10 Mitos Menyusui. Tak Perlu Khawatir!

14 komentar
Tak perlu khawatir


Hal yang paling dinantikan setelah lahiran adalah momen menyusui bayi. Bisa memberikan ASI adalah sebuah anugerah dari Allah yang kita bisa berikan kepada bayi kita.

Namun, tidak semua dikaruniai ASI yang berlebih. Hal yang paling membuatku sedih adalah aku tidak bisa memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan kepada Aqlan. Aku hanya bisa memberi ASI selama 1 bulan itupun di bantu susu formula.

Saat hamil aku fokus kepada kelahiran saja, aku tidak mempelajari bagaimana cara menyusui. Aku kira ASI akan ada begitu saja. Ternyata ASI itu harus dipelajari untuk memaksimalkan 1.000 Hari Pertama Kehidupannya.

Sayangnya, tidak semua orang seberuntung itu, termasuk aku. ASIku keluar sedikit saja. Padahal aku sudah minum berbagai booster untuk merangsang keluarnya ASI.

Keadaan tersebut tentu saja membuatku stress, sebagai Ibu baru aku merasa tidak berguna tidak bisa memberikan ASI padahal waktuku lebih banyak di rumah. Tapi, aku gak mau berlarut dalam kesedihan.

Aku terus membekali diri mempelajari tentang ASI, karena aku akan lebih ngotot lagi mengASIhi jika Allah beri aku kesempatan untuk melahirkan lagi. Maka dari itu, aku tetap mengikuti rangkaian acara Parents Academy pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 tentang Sapu Bersih Mitos Menyusui Masa Kini yang dibawakan oleh dr. Christy Sitorus, IBCLC., CIMI, selaku konsultan laktasi.

Standar Emas Makanan Bayi dan Anak Kecil

ASI merupakan makanan bayi dari sejak pertama ia lahir. Setelah 6 bulan, bayi dikenalkan dengan MPASI. Saat MPASI inilah kita kenalkan tekstur dan rasa makanan. Walaupun ada saatnya bayi mengalami GTM.
  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
  • Menyusui ekslusif bayi hingga bayi berusia 6 bulan
  • MPASI berkualitas sejak usia 6 bulan
  • Menyusui hingga 2 tahun atau lebih

Manfaat Menyusui Bagi Ibu dan Bayi

Sudah jelas ASI banyak sekali manfaatnya. Masya Allah, Allah menciptakan ASI untuk makanan bayi yang kandungannya bagus untuk perkembangan dan pertumbuhannya. Makanya jangan beri bayi makan sebelum usia 6 bulan, selain ukuran lambung yang masih kecil, karena ASI saja sudah cukup untuk membuat bayi merasa kenyang dan terpenuhi nutrisinya.
Lain dengan susu formula ciptaan manusia yang bisa saja error. Pemerian susu formula harus sesuai dengan konsultasi dokter karena susu formula termasuk dalam anjuran medis.
Makanya, ketika Aqlan menggunakan susu formula pun aku konsultasi dulu ke dokter anak.

Memperkuat bonding ibu dan anak

Itulah yang kadang membuatku merasa sedih ketika tahu kalau ASI banyak banget manfaatnya. Aku gak bisa kasih itu ke Aqlan. Manfaat ASI tidak hanya untuk bayi saja, tetapi Ibunya juga. 

1. Mengurangi resiko dari berbagai penyakit
2. Mempererat bonding ibu dan anak
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi
5. Mengurangi stress bagi Ibu

Semakin kuat ikatan antara ibu dan anak membuat kita bisa memahami bahasa cinta anak. Karena manfaatnya tidak hanya sekedar jangka pendek saja, tapi untuk masa depannya juga. 

Kandungan Dalam ASI (Breastmilk)


Dalam ASI ada yang namanya Kolostrum yang merupakan cairan pertama yang dikeluarkan setelah persalinan berwarna kuning. Umumnya ASI ini dikeluarkan hingga hari ke 1-5. Kolostrum ini kaya antibodi, di dalamnya terdapat kandungan sel darah putih, pencahar, faktor-faktor pertumbuhan dan kaya vitamin A.

Kandungan Breast milk
Sumber: presentasi dr. Christy Sitorus, IBCLC., CIMI
  • Manfaatnya untuk melindungi dari infeksi dan alergi
  • Membersihkan mekonium: membantu cegah bayi kuning
  • Membantu kematangan usus: cegah alergi dan ketidakcocokan
  • Mengurangi keparahan infeksi: mencegah penyakit mata

Banyak banget manfatanya jadi jangan dibuang ya. Biasanya para orang tua dulu menganggap kolostrum ini sebagai kotoran sehingga harus membuangnya. Padahal ini bagian yang paling penting.

Kandungan dalam ASI mempunyai nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang bayi. ASI sudah mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Keren banget kaaaann.

10 Mitos Menyusui Masa Kini

Menyusui bagi Ibu baru adalah hal yang istimewa dan pengalaman pertama yang dinantikan setelah perjuangan 9 bulan hamil. Sangat semangat mempelajari cara menyusui hingga merawat bayi melalui berbagai sumber, seperti buku dan beberapa diskusi.

Mitos dan fakta dari ibu menyusui

Tapi, seringkali semangatnya dipatahkan oleh beberapa mitos yang beredar di masyarakat. Membuat Ibu berpikir apakah hanya mitos atau fakta. Berikut 10 mitos tentang menyusui beserta faktanya. Ibu tak perlu khawatir lagi. 

1. Bila minum es, bayi bisa kembung atau pilek

Faktanya belum ada penelitian yang membuktikan bila Ibunya yang minum es, bayi akan pilek. Ibu menyusui boleh minum es tentu sewajarnya saja. Bukankah sesuatu yang berlebihan juga tidak baik kan?

2. Bila Ibu menyusui keramas, bayi pilek

Faktanya pilek bukan disebabkan dari ibu menyusui yang keramas. Banyak faktor yang menyebabkan bayi bisa terkena pilek. Bisa dari cuaca, daya tahan tubuh dan faktor lainnya.

3. Jika terkena ASI, pipi bayi bisa jadi bintik-bintik kemerahan

Ini yang sering mama bilang waktu aku menyusui Aqlan, katanya "hati-hati ya ASI itu “tajam” bisa bikin pipi Aqlan merah kalau kena pipi. Harus diperhatikan, jangan sampai netes-netes".

Faktanya ASI bukan air keras dan berbahaya. Seperti yang sudah dijelaskan kandungan dalam ASI yang terbaik dan tidak bisa tergantikan dengan apapun.

4. Ibu makan pedas, buat bayi mencret

Ini sering banget aku dengar. Ibu menyusui tidak boleh makan pedas nanti bayinya mencret. Faktanya tidak ada pantrangan makanan untuk Ibu menyusui selama dalam porsi wajar. Kalau makan pedas setiap hari bisa-bisa Ibunya yang mencret nanti malah jadi gak bisa maksimal jagain bayinya.

5. Jika bayi sakit, yang minum obat Ibunya

Beberapa obat tertentu dapat menembus saluran ASI. Namun, bila anak sakit, anaklah yang minum obat bukannnya Ibunya, hehe.

6. Payudara kecil tidak bisa menghasilkan cukup ASI

Faktanya, besar kecil payudara tidak menentukan jumlah sel susu. Jumlah lemak yang menentukan ukuran payudara seorang perempuan. 

Kalau yang kecil tidak bisa menghasilkan cukup ASI, apakah yang besar sudah pasti banyak? Kan belum tentu juga payudara yang besar menghasilkan banyak ASI.

7. Payudara yang kanan untuk “makan” dan yang kiri untuk “minum”

Faktanya, tidak ada kekhususan fungsi payudara kanan dan kiri. Baik keduanya mempunyai kandungan yang sama.

8. Menyusui menyebabkan payudara kendor

Faktanya, pada masa kehamilan payudara sudah mulai berubah. Tidak sedikit yang enggan untuk menyusui karena takut kendor. Padahal menyusui bisa membuat bonding ibu dan anak.

9. Anak menangis terus artinya ASI kurang

Faktanya, menangis adalah hal umum dari perilaku bayi. Bayi menunjukkan apa yang dia ingnkan dengan menangis. Kenyang pun bayi akan menangis. Iya kan?

10. Puting yang datar tidak dapat menyusui

Faktanya, meski payudara datar bayi tetap bisa menyusui. Karena bayi menyusui di daerah Aloera dengan pelekatan yang baik bukan pada putingnya.


Penutup

Sebagai Ibu kita harus terus belajar untuk mendidik anak sesuai jamannya dan mengupgrade diri agar bisa memberikan yang terbaik untuk anak.

Gimana nih kalau di lingkungan Bunda semua? Ada yang sering dengar mitos-mitos tersebut? Sharing pengalaman Bunda yuk, ada mitos apa saja di daerah Bunda?

Related Posts

14 komentar

  1. Wkwkwk, ternyata mitosnya gak cuma di daerahku aja ya, hahaa. Dulu pun pas masih menyusui aku juga sering dikasih mitos2 begitu mbak, ya ampuun..

    Anyway, peluk onlen buat semua ibu. Walaupun gak menyusui full eksklusif 6 bulan, semua tetap ibu kok. Jangan patah semangat ya mbak, kita tetap bisa jadi ibu yg baik buat anak. Jangan dengerin kata orang luar yg macem2. Anggep aja kereta lewat :")

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah sudah melewati masa menyusui dua anak tuntas lebih dari 2 tahun. Dulu saya cuex sih apa aja di makan yg penting ASI lancar malah ga perhatiin mitos (gusti yeni)

    BalasHapus
  3. Yang ngebelin itu klo yang ngomong mitos itu bahkan dari keluarga terdekat. Gak bisa ngebantah, karena saya juga ibu muda waktu itu. Cara terbaiknya ya saya pindah rumah aja ngontrak sama suami biar lebih tenang mengAsihi :)

    BalasHapus
  4. Wah, akhirnya ada yang bahas mitos beginian. Pas banget sama saya yang lagi butuh referensi tentang ini. Saya masih butuh banyak referensi seputar persoalan ini. Makasih Mba

    BalasHapus
  5. Dulu sering banget dapet mitos kayak gitu pas anak2 bayi dari yg pipi merah, keramas, makan pedes eh ternyata mitos aja y

    BalasHapus
  6. Ternyata dimana-mana sama ya, ada mitos tentang menyusui dan ASI. Saya dulu juga sering dimarahi ibu saya saat menyusui anak, terus terkantuk-kantuk sampai ASI nya mengenai pipi si bayi

    BalasHapus
  7. Mitosnya sudah mendarah daging wkwkwk... Artikel super keren ini perlu banget dibagikan di WAG keluarga 😅🤣... Nice sharing 👍

    BalasHapus
  8. Prinsipnya saya menyusui dengan keras kepala. Mau sakit puting kek, apa kek, yang namanya ibu baru wajib mau belajar. Entar mah anak kedua ketiga dan seterusnya udah biasa dan khatam teknik-tekniknya. Gak perlu takut sama mitos-mitos yang gak bisa dijelaskan secara ilmu pengetahuan.

    BalasHapus
  9. Nah, ini menjawab berbagai macam mitos seputar dunia menyusui. Soalnya memang sudah berkembang banyak di masyarakat dan terlanjur dipercaya turun-temurun. Seandainya masyarakat punya tingkat literasi yang tinggi, maka mitos semacam itu akan mudah untuk tidak dipercaya karena memang tidak ada penelitian ilmiahnya.

    BalasHapus
  10. Ha.. Ha.. Pernah denger semuanya mbk, saya nggak terlalu ambil pusing tapi ada satu yang bikin saya lumayan stress. Yaitu katanya kalau bayi sakit ibunya harus minum obat biar obatnya lewat asi. Saya malah takut minum sembarang obat pas lagi menyusui, tapi orang di sekitarmu suka maksa saya, dan malah bilang saya nggak sayang anak karena nggak mau minum obat. Padahal itu karena saya mikirin anak saya loh....
    Dikira saya happy kali ya anak sakit, sekarang saya langsung pergi ke bidan aja kalau anak pilek, dulu masih agak takut karena masih kecil.

    BalasHapus
  11. Yess mitos seputar ASI ini wajib dipatahkan bersama, ya, Kak. Jangankan ibu baru yang wajib tahu. Bisa jadi yang bukan ibu baru pun masih terpapar info salah. Btw, sedikit koreksi untuk poin 10 itu ada sedikit tipo, Kak. Aloera harusnya areola, Kak. Semangat meng-ASI-hi!

    BalasHapus
  12. Ya ampun relate banget ya semua mitosnya dengan kehidupan busui. Alhamdulillah selama menyusui saya tidak terganggu dengan mitos tersebut. Btw, tak perlu kuatir jika anak tidak bs dikasih ASIX, tahap berikutnya dg stimulasi yg tepat anak tumbuh sehat dan cerdas.

    BalasHapus
  13. Hahaha, mitos ini tambah seram kalau tinggal serumah dengan . . . Aku makan roti yang mengandung gula aja gak boleh, katanya nanti anak berdahak

    BalasHapus
  14. Wah dapat ilmu di sini, walau saya belum jadi ibu, semoga kelak dikasih kesempatan dan ilmunya terpakai, aamiin. Mintos ibu menyusui banyak juga ya, ada-ada aja ya, adat kebiasaan ya biasanya itu, hihi

    BalasHapus

Posting Komentar