cerita mbun

Jenuh

Posting Komentar


                                                                                             Pixabay.com


Perasaan sepi kerap kali menghampiri jika tak ada yang menemani. Merasa bosan dengan kegiatan yang monoton. Menjadi kekanakan karena ingin mendapatkan perhatian. Katanya keluar dari zona nyaman akan menyenangkan, nyatanya tidak selalu. Semangat naik turun tak tentu arah. Ide hanya sebatas gagasan, tak lebih. Diam akan selalu jadi jawaban terbaik.

Luka tinggalah luka. Dibersihkan pun tetaplah namanya luka. Tidak apa kamu gagal, kamu hanya harus istirahat lalu mencoba lagi. Berekspektasi hanya akan merusak kebahagiaan. Dengan menerimanya akan melapangkan dada.

Tak perlu mengasihani orang-orang yang tak perlu dikasihani. Bersikaplah cukup tahu, bukan serba tahu. Tak semua orang harus sama. Enyahlah egoisme. Mari hanya membicarakan yang ringan saja, cukup aku dan kamu.

Sentuhan dapat memberikan energi. Tinggallah sebentar untuk merasakan hangatnya. Tak perlu terburu-buru. Ambisius hanya akan membuatmu letih tak beritma. Fase kehidupan yang harus dihadapi bukan disesali. Duduklah sebentar dan ceritakanlah yang terjadi hari ini.

Menjaga apa yang harus dijaga. Tak sesulit mengejarnya. Mencari yang kosong, menyiakan yang pasti. Ringkihnya begitu menjalar. Padahal bahagia ada disini, tak jauh. Tak usahlah kata motivasi, sedang ikhlas masih diperhitungkan.

Tebarkan cinta dan kasih sayang, bukan kebencian. Kasih yang tulus membuat damai. Biarlah, dogma yang melekat tak jadi soal. Tak semua pepatah bisa digunakan dari satu dengan yang lainnya. Tak mengapa sendiri, takutlah jika bersama tapi tak bersua.

Berterima kasihlah kepada diri sendiri, karena sudah kuat sampai hari ini.


Related Posts

Posting Komentar