cerita mbun

Bagaimana Mengenali Kecerdasan Emosi Anak? Ini Tandanya!

12 komentar

Emosi anak yang baik

Anak yang memiliki kecerdasan emosi yang baik, bagus untuk perkembangan masa depannya. Kecerdasan emosi dan otak, keduanya harus berjalan beriringan. Tidak bisa salah satunya lebih unggul, karena nanti dampaknya jadi tidak seimbang.

Kecerdasan emosi anak melingkupi pengendalian diri dan bagaimana responnya menanggapi emos orang lain. Anak yang memiiki kecerdasan emosi yang baik akan tumbuh menjadi anak yang peduli dengan orang lain.

Namun, orang tua sering kali khawatir apakah anaknya sudah memiliki tanda-tanda kecerdasan yang baik atau belum, mengingat kadang anak marah tanpa alasan atau lempar-lempar barang jika marah.

Yuk, kenali tanda-tanda anak memiliki kecerdasan emosi yang baik agar kita bisa mengarahkannya dengan tepat.


1. Megenali Emosinya Sendiri

Anak sudah tahu nama dari emosi yang ia rasakan. Misalkan saat ia sedih, kecewa, marah dan kesal. Ia akan mengatakan, "Aku sedih."

Siring dengan perkembangannya ia mampu menceritakan apa yang membuat ia menangis lalu merasa sedih. Awalnya mungkin ia bingung dan tidak mengerti harus apa. Di sini lah peran orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak.

Orang tua bisa menjelaskan tidak apa-apa kalau sedih itu menangis. Tapi, tidak boleh membalas jika ada yang berbuat jahat. Kalau dipukul temannya, sebaiknya tidak usah membalas memukulnya kembali.


2. Memiliki Empati Terhadap Orang Lain

Tanda-tanda kecerdasan emosi anak yang baik adalah memiliki empati terhadap orang lain. Anak merasa sedih jika ada teman yang sakit atau tidak mau membuat Bundanya sedih.

Baru saja terjadi tadi siang ketika Aqlan akan main ke rumah teman, namun tak lama balik lagi katanya temannya sedang sakit perut. Dia merasa kecewa tidak bisa bermain bersama. Tapi, dia terlihat lebih sedih karena temannya merasakan sakit. "Kasian ya Mbun, Caca sakit perut."


3. Tidak Mudah Tersinggung

Anak yang sudah bisa mengatur emosinya tidak akan mudah tersinggung jika ada teman yang mengejeknya. Ia justru mudah beradaptasi di mana pun ia berada 


4. Pendengar yang Baik

Anak-anak biasanya senang bercerita dengan segala imajinasinya. Aku sering mendengarkan anak-anak yang sedang bermain di rumah dengan cerita random-nya.

Kecerdasan emosi anak bisa dilihat tandanya saat anak jadi.oendegar yang baik dari cerita teman-temannya. Sesekali ia menanggapi bahkan gantian bercerita. Lucu banget ya dunia anak itu, hihi. 

5. Punya Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Bunda seeing kan dihujani berbagai pertanyaan yang unik? Tenang Bunda, rasa ingin tahu yang tinggi adalah tanda ia sedang mengembangkan emosinya. Anak belajar mencari tahu yang menjadi rasa penasarannya. Sabar untuk mencari tahu apa yang diinginkan.

Jangan abaikan perasaan anak yang serba ingin tahu, bagaimana cara kita merespon akan anak contoh. Jika kita kesal dengan pertanyaan anak dan menjawab seenaknya, maka anak juga akan tidak peduli dan bersikap acuh pada sesama. Maka dari itu, orang tua harus jadi role model yang baik anak untuk mencontohkan kecerdasan emosi yang baik.

Kesimpulan 


Usia 1 tahun anak masih belajar emosi dengan baik. Seiring usianya, emosi anak akan berkembang menjadi lebih baik. Jadi, jangan khawatir jika anak masih suka marah tanpa alasan karena anak juga sedang berproses untuk melatih emosinya. 

Apakah tanda-tanda kecerdasan emosi anak ada yang sama dengan emosi anak Ayah dan Bunda? Yuk, sharing di kolom komentar ya. 


Referensi:


  • https://www.haibunda.com/parenting/20230209205504-62-297360/15-tanda-anak-punya-kecerdasan-emosional-tinggi-ada-pada-si-kecil
  • https://bebeclub.co.id/artikel/tumbuh-kembang/10-12-bulan/kecerdasan-emosional-anak
  • https://id.theasianparent.com/kecerdasan-emosional-anak

Related Posts

12 komentar

  1. orang tua musti peka dan harus lebih sabar ya untuk mengenali kecerdasan emosi anak. Misalnya ketika dia rewel karena terganggu oleh temannya

    BalasHapus
  2. Orang tua juga mesti tau bagaimana menyikapi emosi anak ya, sehingga akan lebih mudah untuk mengenali kecerdasan emosi si anak. Pada tahapan ini, orang tua harus banyak bersabar dalam menghadapi anak-anak yaa

    BalasHapus
  3. Saladin pas balita tuh ngamukan dan serem sampai gulung2 di lantai. Semenjak sekolah di SD alam Alhamdulillah mulai bisa mengendalikan emosinya. Memang anak perlu diajarkan cara validasi emosi ya agar dia punya EQ tinggi.

    BalasHapus
  4. Rajin bertanya alias kepo-ny anak-anak bisa mengarah ke kecerdasan emosinya ya ternyata. Daku lagi mikir keknya ponakan daku seperti itu. Alhamdulillah nya juga punya empati yang baik. Hemm, perlu dipertahankan ya seperti itu, sampai mereka dewasa

    BalasHapus
  5. untuk perkembangan kecerdasan emosi anak ini, memang sangat wajib didampingi terus oleh orang tua dan orang-orang terdekat. Jadi saat anak sedih, marah, senang, itu orang tua bisa menjelaskan. Pastinya orang tua akan menjadi pendengar yang baik bagi anak.

    BalasHapus
  6. Jadi pendengar buat anak itu sepintas sederhana tapi manfaat nya luar biasa loh.
    Anak bisa belajar mengatur emosi juga apalagi kalau kita bisa menyelipkan nasihat jadi anak tak merasa digurui

    BalasHapus
  7. anak yang memiliki tanda2 kecerdasan emosi biasanya pola pikirnya juga lebih cepat dewasa. meski begitu masih perlu pendampingan orang tua untuk membimbing anak dalam mengelola emosinya dengan baik

    BalasHapus
  8. Sbg ortu, kita hrs lbh banyak belajar ngasih tahu empati ke anak. Ini yg kdg jarang bgt dikasih tahu ke anak. Si kecil udh terlalu dimanja. Shg kecerdasan emosionalnya ini terkesan kurang. Yg pinter aka jenius sih banyak. Tp yg pny empati tggi tuh dikit bgt.

    BalasHapus
  9. Jadi orang tua emang banyak tantangannya. Dulu anak-anak sering bikin frustrasi karena saya ga tau cara menangani anak tantrum gitu.

    BalasHapus
  10. Aku jadi inget gimana strugglingnya memberikan kakak pemahaman mengenai jangan mudah menangis, gapapa kalau bergaul sama teman dan ada temen yang khilaf ngomongnya. Dimaafkan yaa.. Intinya, jangan gampang baper.

    Alhamdulillah,
    Meski sedikit terlambat, kini kakak sudah bisa mengelola emosinya dengan baik dan jadi anak yang asik saat berinteraksi dengan teman, orangtua ataupun keluarga besar.

    Memang butuh proses banget mengenai kecerdasan emosi pada anak ini.

    BalasHapus
  11. Umumnya kecerdasan emosi anak akan menurun dari ortu karena apa yang dia lihat dan rasakan akan ditiru. Namun untuk beberapa kecerdasan emosi lain yang jarang terlihat anak perlu diajarkan seperti tanggung jawab, tidak mudah menyerah

    BalasHapus
  12. Kepekaan terhadap emosi memang harus dilatih. Anak harus paham label emosi yang dirasakannya dan mengajari anak bagaimana menyikapi emosinya.

    BalasHapus

Posting Komentar