Kecerdasan emosi pada anak penting kita ajarkan sejak dini untuk menunjang prestasinya. Kecerdasan akademik dan emosi sama pentingnya. Keduanya saling berkaitan, kecerdasan akademis tidak akan tercapai dengan baik jika anak belum bisa mengelola emosinya.
Anak yang menghadapi emosi dengan tenang, jauh lebih bisa mencapai kecerdasan akademik, karena ia tidak pantang menyerah dan mampu menghadapi segala tantangan.
Seperti yang saat ini sedang viral terjadi seorang yang mengaku paham agama namun merendahkan bapak penjual es teh. Maka akan timbul pertanyaan, adab atau ilmu dulu?
Kecerdasan emosi juga berkaitan dengan adab. Bagaimana sikap anak jika marah, sedih dan kecewa. Anak akan melihat orang tuanya bagaimana orang dewasa menunjukkan emosinya. Anak melihat orang tua sebagai representatif mengelola emosi. Maka dari itu, yuk kita tunjukkan emosi yang baik pada anak.
Bukan tidak boleh dan harus tersenyum sepanjang hari, namun bagaimana kita bisa menjaga emosi dengan stabil. Jika kita sedang marah, apakah kita harus menggunakan intonasi yang tinggi atau berbicara dengan pelan?
Kita mudah bilang marah pada anak, tapi dengan intonasi tinggi dan marah-marah. Apakah anak akan percaya? Itulah pentingnya melatih kecerdasan emosi anak yang begitu banyak manfaatnya bagi perilaku anak.
Aku sering tidak memenuhi keinginan Aqlan, seperti selalu ingin membeli mainan setiap kali ada yang jual mainan lewat depan rumah. Sebelumnya sudah disepakati aturan kapan akan membeli mainan.
Awalnya ia pasti sedih dan marah karena tidak dibelikan mainan saat itu juga. Tapi, lama-lama ketika kita orang tua juga menempati janji kapan harus beli mainan, anak mampu mengelola emosi dan menahan keinginannya.
Sekarang, setiap kali Abang penjual mainan lewat, Aqlan berkata, “Mang, Aqlan tidak mau, mainan Aqlan sudah banyak." Hihi.
Saat dihadapkan dengan tantangan, anak tidak mudah menyerah justru selalu ingin mencoba. Tidak mudah tantrum untuk hal-hal yang masih bisa ditangani sendir.
Hal ini perlu orang tua ajarkan bagaimana sikap jika bertemu dengan sanak saudara karena snak tidak langsung mengerti. Awalnya, Aqlan juga tidak mau berbagi mainan dengan temannya.
Dengan mengajarkannya konsep berbagi, anak akan mudah berempati dengan temanya. Saat anak sedang marah pada temannya dan ingin membalas, kita bisa ajarkan bahwa perbuatan yang menyakiti tidak perlu dibalas. Makanya, penting sekali cara menumbuhkan empati sejak dini.
Manfaat Anak Memiliki Kecerdasan Emosi yang Baik
Melatih kecerdasan emosi bukan berarti tanpa tujuan. Manfaatnya untuk jangka panjang anak bisa tampil lebih percaya diri dan baik untuk perkembangannya.
1. Suasana Hati Anak Lebih Tenang
Kemampuan mengelola emosi membuatnya bisa berperilaku dengan tepat saat dihadapkan dengan situasi yang tidak menyenangkan. Anak akan lebih tenang, tidak tantrum jika keinginannya tidak terpenuhi.Aku sering tidak memenuhi keinginan Aqlan, seperti selalu ingin membeli mainan setiap kali ada yang jual mainan lewat depan rumah. Sebelumnya sudah disepakati aturan kapan akan membeli mainan.
Awalnya ia pasti sedih dan marah karena tidak dibelikan mainan saat itu juga. Tapi, lama-lama ketika kita orang tua juga menempati janji kapan harus beli mainan, anak mampu mengelola emosi dan menahan keinginannya.
Sekarang, setiap kali Abang penjual mainan lewat, Aqlan berkata, “Mang, Aqlan tidak mau, mainan Aqlan sudah banyak." Hihi.
2. Memiliki Sedikit Kecemasan
Anak kecil juga bisa memiliki kecemasan dan stres loh. Mengelola kecerdasan emosi bukan tentang selalu memasang wajah yang tersenyum padahal tidak baik-baik saja. Tetapi, menyadari akan emosi yang dirasakan.Saat dihadapkan dengan tantangan, anak tidak mudah menyerah justru selalu ingin mencoba. Tidak mudah tantrum untuk hal-hal yang masih bisa ditangani sendir.
3. Memiliki Hubungan yang Baik dengan Orang Lain
Memiliki interaksi yang baik dengan orang lain penting sekali dilakukan anak karena berhubungan dengan sopan santun dan etika. Bagimana sikapnya bila berkomunikasi dengan teman dan orang yang lebih tua.Hal ini perlu orang tua ajarkan bagaimana sikap jika bertemu dengan sanak saudara karena snak tidak langsung mengerti. Awalnya, Aqlan juga tidak mau berbagi mainan dengan temannya.
Dengan mengajarkannya konsep berbagi, anak akan mudah berempati dengan temanya. Saat anak sedang marah pada temannya dan ingin membalas, kita bisa ajarkan bahwa perbuatan yang menyakiti tidak perlu dibalas. Makanya, penting sekali cara menumbuhkan empati sejak dini.
4. Mudah Beradaptasi
Anak yang memiliki kecerdasan emosi mampu beradaptasi di lingkungannya. Ini penting sekali ketika anak akan memasuki lingkungan sekolah.Banyak orang dan lingkungan baru yang ditemui. Berbeda dengan aku yang pendiam, Aqlan lebih suka menyapa orang lain. Dia selalu ramah dengan orang yang baru ditemui.
Misalkan ketika aku bertemu dengan teman, dia mudah akrab dengan anaknya temanku. Mengajaknya bermain dan bisa menyesuaikan dengan teman baru.
5. Percaya Diri
Mengelola emosi dengan baik dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dan meningkatkan kualitas dirinya. Anak berani mencoba hal yang baru.Kesimpulan
Kecerdasan emosi dan akademik sama pentingnya. Keduanya harus dilatih sejak dini. Kecerdasan emosi hubungannya dengan sikap kita dalam menghadapi konflik yang tidak kita inginkan.
Manfaatnya bagi anak dalam jangka panjang bagiamana ia bersikap dan adaptasi dalam lingkungan baru. Anak yang memiliki kecerdasan emosi yang baik ia akan tampil percaya diri dan lebih tenang dalam menghadapi konflik dengan teman sebaya.
Referensi:
- Manfaat Kecerdasan Emosional untuk Kesuksesan Si Kecil Kelak - https://morinaga.id/id/milestone/manfaat-memiliki-kecerdasan-emosional
- Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Anak - https://www.alodokter.com/kecerdasan-emosional-dan-pengaruhnya-terhadap-prestasi
Ternyata kecerdasan nggak cuma akademik aja ya. Ada juga kecerdasan emosi yang juga perlu diterapkan sejak usia dini. Dengan pengendalian emosi yang baik, akan memberikan dampak positif pada perkembangan anak . Terutama untuk manfaat jangka panjang, . Very nice article 👍👍👍
BalasHapusUntungnya sekarang udah ada ilmu parenting tentang manajemen emosi ini, ya. Nggak gitu akan selalu ada anak yang dipaksa senyum tiap hari dan anak yang melampiaskan kemarahan dengan membully yang lebih lemah.
BalasHapuskecerdasan emosi ini memang sangat perlu diolah sejak dini ya. Bagaimana anak-anak mulai diajarkan dan dilatih. Misalnya tidak mudah kecewa saat tidak langsung mendapatkan keinginannya. Pastinya mengolah kecerdasan emosi anak harus sangat dibantu oleh orang tua. Nantinya hasilnya akan berdampak baik dan bermanfaat bagi anak di masa mendatang.
BalasHapusSaladin duulu waktu balita belum bisa mengendalikan emosi. Serem banget, enggaak cuma ngamuk tapi sampai gulung2 di lantai dan membenturkan kepalanya.
BalasHapusBegitu sekolah,, sudah lumayan terkendali. Alhamdulillah di sekolah gurunya sabar banget dan ngajarin dia juga untuk mengendalikan emosi.
Betul banget kak. Kecerdasan emosi anak ini jg salah satu faktor kesuksesan. Jd ortu jg jgn menyepelekan dan terlalu mengunggulkan/menganggap kecerdasan otak itu yg utama. Krn emg kadang susah bgt mengatur emosi anak. Ga smua ortu bs ngajarin dan ga bs menyerahkan semuanya ke guru.
BalasHapusDari duluuu, aku selalu penasaran..
BalasHapusBagaimana Kecerdasan emosi ini berperan penting dalam karakter anak dan seberapa besar pengaruhnya saat ibu mengandung.
Maksudku, pas ibu hamil, tapi misalnyaa.. gak siap mental atau mengalami stres yang berat, pasti berpengaruh juga pada Kecerdasan emosi pada anak, kan ya..
Sedih kalau can't be fixed karena "kesalahan" sang Ibu.
Maka, jadi hal yang penting banget mempersiapkan kehamilan, baik dari sisi fisik maupun mental.
Kebanyakan orangtua mungkin berlomba untuk mendapatkan kecerdasan akadamik pada anaknya sehingga lupa untuk juga mengajarkan kecerdasan emosi kepada anaknya ya.. memang hal ini perlu dipersiapkan sejak dini supaya anak kelak bisa memiliki adab yang baik.
BalasHapusPengalaman di sekolah menghadapi anak yang cerdas secara intelegensi saja dan anak yang cerdas secara intelegensi plus cerdas secara emosi, jelas kita sebagai pengajar salut dengan anak yang yang mempunyai kelebihan anak dengan kecerdasan emosi karena indikasinya mereka mempunyai cara komunikasi yang baik dan adab yang baik pula.
BalasHapusOrang tua dan guru mempunyai peranan penting memang bagaimana anak supaya tahu dan paham pentingnya kecerdasan emosi
Terkadang ada orangtua yang belum 'selesai' dengan dirinya sendiri sehingga cara berkomunikasinya meledak-ledak atau sebaliknya melankolis banget. Jika tidak menyadari hal ini dan berusaha memperbaiki diri, maka perilaku sehari-hari akan direkam oleh memori anak. Jika ingin punya anak yang punya kecerdasan emosi yang baik, maka syarat utamanya ortunya bisa memberikan contoh terlebih dahulu ya.
BalasHapusmasyaallah Aqlan anak yang ramah yaa...pinter nyapa orang lain yg notabene gak terlalu dikenal, btw memang penting banget mengenalkan emosi sejak dini sebab pengetahuan tentang emosi ini tidak diajarkan di sekolah hiikksss
BalasHapus