cerita mbun

SATU Dental: Cara Asyik Mengatasi Takut ke Dokter Gigi

20 komentar
Cara mengatasi takut ke dokter gigi
“Sayang, pulangnya masih lama nggak? Bisa jemput aku nggak di klinik? Aku hampir mau pingsan pas mau cabut gigi!”
Dokter gigi menyarankan aku untuk dijemput suami karena keadaanku yang tidak memungkinkan jika hanya diantar oleh adik ipar perempuan menggunakan motor sambil bawa anak juga. Harus ada laki-laki yang menemani khawatir terjadi sesuatu di jalan.

Aku segera menelponnya dalam suara tergagap karena gigiku yang kaku akibat bius cabut gigi dan kapas diatasnya, serta badanku yang lemas. Adikku saat itu sedang menjaga Aqlan yang tidak bisa diam.

Kejadian konyol itu terus aku ingat sampai sekarang. Pasalnya aku baru pertama kali ke dokter gigi dengan niat cabut gigi. Tidak perah merasakan sakit gigi sebelumnya, tiba-tiba aku merasa sakit gigi yang luar biasa hingga tidak bisa tidur semalaman. 

Segera besoknya aku periksakan ke dokter gigi di klinik umum, tempat fasilitas kesehatan pertama asuransi kesehatan yang kami miliki. Saat periksa ternyata gigiku berlubang besar. Kenapa bisa ya? Selama ini kok tidak terasa sakit, paling hanya ngilu, cukup berkumur dengan air garam rasa ngilu itu hilang. 

Dokter menyarankan untuk mencabut gigiku daripada menambalnya karena lubangnya sudah terlalu lebar dan mengenai syaraf. Tapi, gigi yang sakit harus diobati terlebih dahulu baru bisa dilakukan proses cabut gigi. Namun, keputusan itu dikembalikan lagi kepadaku.

Galau, memilih menambal atau mencabut gigi. Sejujurnya aku ingin menambal gigi karena takut untuk cabut gigi. Namun, biaya untuk menambal tidak murah dan tidak di cover BPJS kesehatan.

Kalau sudah begini, aku menyesal kenapa tidak rutin melakukan perawatan gigi ke dokter gigi biar pun aku tidak merasakan keluhan apapun. Andai saja, aku rajin ke dokter gigi mungkin gigi berlubang segera terdeteksi dan ditangani.

Gigi yang kita gunakan dari pagi hingga malam untuk mengunyah, tentu saja butuh dijaga dengan baik. Kebayang kan bagaimana jika tidak dirawat? Gigi akan menimbulkan masalah seperti yang aku alami atau kerusakan yang lain.

Itulah pentingnya memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali atau lebih. Namun, sayangnya pergi ke dokter gigi masih menjadi hal yang menakutkan bukan hanya ditakuti oleh anak kecil tapi orang dewasa seperti aku, hehe.

Ternyata rasa takut ini bukan hanya dialami oleh aku, tapi kebanyakan orang memang takut untuk ke dokter gigi. Kenapa ya kira-kira?


Alasan Orang Takut ke Dokter Gigi

Denthopobia, adalah rasa takut ke dokter gigi dan mengikuti prosedur gigi secara umum. Ini alasan yang membuat aku takut pergi ke dokter gigi.

1. Takut Sakit

Aku takut ke dokter gigi karena takut mengalami sakit setelah dicabut gigi. Kata dokter gigi yang memeriksaku, cabut gigi tidak akan sakit. Mungkin setelahnya saja ada rasa ngilu dan lebih berhati-hati jika mengunyah.

Gara-gara takut itu aku mencari tahu bagaimana rasanya sakit dicabut gigi. Jujur saja aku ini orang yang tahan sakit. Sakit kontraksi dan pasca operasi caesar saja aku bisa tahan, kenapa aku harus takut untuk cabut gigi? Tapi, ternyata tidak semudah itu, haha. Aku terlalu overthinking untuk permasalahan gigi dan mulut.

Hasil risetku juga menunjukkan kalau perihal mencabut gigi adalah masalah yang mudah bagi dokter gigi. Alias ini bukan masalah serius sampai harus operasi atau bedah mulut. Intinya cabut gigi itu bukan masalah kesehatan yang perlu ditakuti karena prosesnya juga cukup mudah dan tidak sakit saat dicabut karena menggunakan bius lokal.


2. Takut Ada Efek Samping

“Iihh… jangan dicabut Kak, waktu itu orang sini ada yang bibirnya menyon habis cabut gigi. Mama aja nggak pernah cabut, biarin aja ngerasain sakit terus. Tinggal minum obat nanti hilang sakitnya.”
Sudahlah aku overthingking, Mama meneleponku dengan memberi tahu efek samping yang ditimbulkan dari cabut gigi. Katanya ada yang sampai meninggal, bibir menyon dan lain sebagainya. Jelas hal tersebut membuat aku semakin ciut untuk kembali menjalankan prosedur cabut gigi.

Semenjak kejadian hampir mau pingsan itu akhir tahun 2022, tahun 2023 aku memberanikan kembali untuk cabut gigi. Namun, dokter gigi yang menangani aku, tidak berani jika aku masih takut. Akhirnya beliau merujukku ke rumah sakit dengan diagnosa aku takut dicabut gigi.

Semakin takutlah aku untuk cabut gigi ke rumah sakit. Tidak mau ke rumah sakit, aku mencari tahu klinik khusus gigi untuk membantu aku mengusir rasa cemasku yang berlebih ini.

3. Takut dengan Suara Bor

Prosedur perawatan gigi ada yang menggunakan bor. Mengebor gigi ini dilakukan dokter gigi untuk memperbaiki kerusakan gigi dan menghilangkan jejak bakteri. Bor gigi juga dilakukan untuk mencegah kerusakan gigi pada area lainnya.

Bukan hanya suara bor, saat akan dibius lokal juga aku takut melihat jarum suntik yang melengkung. Pikiranku sudah kemana-kemana, bagaimana bisa menyuntik dengan jarum yang melengkung? Peralatan di ruangan dokter gigi membuatku sangat takut.

4. Biaya

Masalah biaya yang juga membuat aku takut. Ingin mencoba cabut gigi di tempat lain tapi takut harganya mahal. Katanya biaya yang dikeluarkan untuk perawatan gigi sangat mahal.

Aku takut kalau mau cabut gigi, akan ada banyak hal yang perlu diperbaiki lagi sehingga menyebabkan biaya ke dokter gigi semakin mahal jika dijumlahkan. 


5. Trauma

Kejadian tersebut cukup bikin aku trauma. Meski tahun berikutnya kembali memberanikan diri aku justru malah semakin takut dan trauma jika bertemu dokter gigi.

Alhamdulillah aku bertemu dengan dokter gigi yang baik dan sabar, tapi itu tidak cukup membantuku menjalankan prosedur gigi dengan aman dan nyaman. Aku perlu tempat klinik perawatan gigi yang lingkungannya mendukung untuk aku cabut gigi. Sehingga aku tidak takut lagi pergi ke dokter gigi.


Langkah Persiapan Mental ke Dokter Gigi

Tidak sanggup menahan sakit terus jika makan dengan makanan panas atau dingin, langsung saja gigi berlubang ini mengeluarkan sakit yang tidak tertahan sampai badanku lemas. Kalau sudah sakit gigi, aku tidak bisa beraktivitas dan pekerjaanku terbengkalai.

Aku jadi tidak bisa bermain dengan anak. Istirahat pun tidak bisa. Pokoknya serba salah. Hmmm gimana ya aku pun sulit mendeskripsikannya, kalau tidak mengalami sendiri. Diam sakit, menangis semakin sakit. Bergerak sakit, tidur pun juga tidak bisa. Nah, gimana coba?

Aku terus melakukan riset demi mempersiapkan diri bertemu dokter gigi. Mungkin orang melihatku berlebihan, tapi yang mengerti ini hanya diriku sendiri. Aku yang menjalani dan merasakan overthinking.

1. Kenali Penyebab Ketakutan

Analisis apa yang membuat kamu takut ke dokter gigi. Kenali penyebabnya dan cari tahu solusinya secara mandiri. Cari tahu proses cabut gigi dari ahlinya, Insya Allah hal yang ditakutkan tidak akan terjadi.

2. Mencari Tahu Teknologi Perawatan Gigi Terkini

Persiapan mental menghadapi dokter gigi
Peralatan medis semakin canggih dan berkembang pesat. Dengan teknologi perawatan gigi terkini, kita semakin percaya diri pergi ke dokter gigi, karen sudah pasti aman dan terpercaya.

3. Cari Tahu Tentang Obat Bius dan Pereda Rasa sakit

Tanyakan pada dokter gigi obat bius apa yang digunakan dan bagaimana tingkat sakit yang dirasakan. Hal ini bisa ditanyakan pada klinik gigi yang profesional.

4. Mencari Tahu tentang Prosedur Perawatan Gigi

Kita juga bisa tanyakan bagaimana prosedur setelah cabut gigi apa saja perawatan yang harus dilakukan. Makanan apa saja yang sebaiknya dihindari dulu demi keamanan gigi. Dokter gigi yang profesional akan dengan senang hati menjelaskan dan diskusi tentang apa yang kita rasakan.

5. Fokus pada Manfaatnya

Cabut gigi adaah proses pencabutan gigi yang mengalami kerusakan karena gigi berlubang atau infeksi. Cari tahu tentang manfaat cabut gigi demi kesehatan gigi dan mulut. 

Manfaatnya mencegah infeksi, melindungi gigi, meredakan rasa sakit, mencegah masalah yang mungkin bisa terjadi pada area gigi dan menjaga kesehatan mulut. 

6. Pilih Dokter Gigi dan Klinik yang Aman dan Nyaman

Kamu bisa tanya pada teman atau kerabat yang sudah terlebih dulu melakukan cabut gigi seperti yang aku lakukan. Jika teman puas dengan pelayanan yang diberikan, biasanya dia akan merekomendasikan klinik gigi terbaik.



Hilangkan Rasa Takutmu, SATU Dentour Hadirkan Layanan Nyaman ke Dokter Gigi

Alasan harus ke satu dental
Kapan lalu aku melihat teman yang update story habis pulang dari klinik dokter gigi. Penasaran, aku tanya habis cabut gigi di mana. Dia menjawab di Klinik Gigi Satu Dental. 

Aku pun turut menceritakan kejadian cabut gigi yang aku alami. Senangnya bisa menemukan teman yang satu frekuensi tentang permasalahan gigi yang aku alami, dia mengerti dan merekomendasikan Klinik Gigi Satu Dental.
"Cobain deh kamu ke Klinik Gigi Satu Dental, Fid. Pelayanannya juga bagus. Tempatnya nyaman buat anak-anak. "
Aqlan bakalan anteng nih kalau di bawa ke sana karena tempatnya yang kids friendly. Sekalian juga periksakan gigi Aqlan karena di sana lengkap dengan perawatan gigi anak.

Daebak! Semua yang aku butuhkan ada semua di klinik Gigi Satu Dental. Klinik tersebut juga menepis semua rasa khawatirku. Di sana dokternya sudah bersertifikasi dan berpengalaman, teknologi canggih dengan bahan standar internasional, serta fasilitas dan pelayanannya terbaik.

Berbicara pelayanan, Satu Dental hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan sesi curhat tentang permasalahan gigi yang kita alami. Curhatnya gratis loh! 
Layanan curhat gigi gratis
Event di bulan ini berlangsung dari tanggal 18-24 November di Senayan City. Next tungguin di kota kamu ya! Karena Dentour akan hadir ke berbagai daerah untuk mendengarkan keluhan gigi kamu. Ceritakan semua masalah gig dan ketakutan kamu, jangan sampai terlewat, hihi. Segera booking di website Satu Dental untuk sesi curhat gratisnya.

Satu Dental sudah ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Surabaya. Semua treatment ada, dari mulai anak-anak hingga dewasa. Behel, bleaching, veneer, pembersihan karang, perawatan gigi anak, dental, cabut, implan, tambal, gigi palsu, perawatan akar, gusi dan mahkota gigi. Lengkap banget kan?

Lebih dari 48 cabang di jabodetabek dan 350 lebih dokter gigi terpercaya yang siap melayani. Wah kalau gini sih sudah nggak takut lagi ke dokter gigi. Sesuai dengan misinya, "Go away Dental Anxiety." 

Mana ada promo cabut gigi sampai 15% lagi! Pembayarannya juga bisa melalui cash, cashless, asuransi atau cicilan. Membantu banget keuangan kita ya. 
"Aku suka banget tempatnya bersih, staff-nya juga ramah banget. Terus dr. Chelsea ini orangnya informatif banget aku tanya apa aja beliau bisa banget jawab segala sesuatu yang aku tanyain. Aku suka banget bener-bener rileks banget di dalem." -Thenly (Pasien Satu Dental)
Satu Dental juga mengatasi rasa kecemasan kita, mendukung kita supaya tidak merasa cemas lagi. Wah, jadi nggak takut lagi deh mau cabut gigi! Gimana nih, kamu punya pengalaman yang sama nggak seperti yang aku alami?

Related Posts

20 komentar

  1. Nah, aku pernah punya pengalaman cabut gigi yang paling bikin keder baru-baru ini aja. Cabut gigi geraham, agak susah, dan keluar banyak darah. Saking kuatnya akar giginya, dokternya sampe berapa kali nyabut ga bisa-bisa. Akhirnya dibor deh gigiku. Beneran deh suara bur itu bikin takut, ah aku masih menyimpan trauma pasca cabut gigi itu. Padahal aku mau tambal gigi sama perawatan saluran akar. Senangnya kalau ketemu dokter gigi yang enak bikin nyaman pas perawatan. Semoga bisa nyobain curhat gratis di SATU Dental ini.

    BalasHapus
  2. Pengalaman yang ga bakalan terlupakan adalah sesi cabut gigi saat hamil, kondisinya saat itu gigi sudah pecah dari mahkota sampai akar jadi tidak bisa dipertahankan dan sakitnya ulala jangan ditanya ya, alhamdulillah dokternya cakap dan cekatan, dicek kondisi kehamilan, dan aman, akhirnya diputuskan untuk cabut gigi, alhamdulillah sakitnya pergi, rasa was-was pun lenyap

    BalasHapus
  3. masih banyak orang yang takut ke dokter gigi karena memang pernah mengalami hal yang tidak menggenakkan. Tapi yang paling parah, kalau takut ke dokter gigi karena hanya mendengar dari cerita teman. Padahal sekarang ke dokter gigi jauh lebih menyenangkan, termasuk untuk anak-anak juga. peralatannya juga sudah lebih modern.

    BalasHapus
  4. Saya paling takut ke dokter gigi. Tapi kalo urusan disuntik sih nggak takut. Dulu pernah cek ke dokter gigi karena gigi saya sakit banget. Kata dokternya udah nggak bisa ditambal, jadi harus dicabut. Akarnya sudah keliatan, kalo ditambal bakal bocor ke bawah akar gigi. Setelah dikasih obat, gigi udah nggak terasa sakit. Akhirnya malah nggak jadi dicabut, soalnya takut setelah cabut gigi.... Hahaha 😂

    BalasHapus
  5. Sakit gigi memang ngeri-ngeri sedap, ya. Mau ga mau memang jalan akhirnya harus ke dokter gigi walaupun kadang kesannya menyeramkan.
    Tapi kalau ada klinik yang punya dokter berpengalaman dan pelayanan profesional nan ramah, kita pasti mau banget lah datang ke sana tanpa worry

    BalasHapus
  6. Ke dokter gigi bener-bener butuh keberanian ekstra. Btw, rasa malas (udahlah takut, malas pula) ke dokter gigi kadang bisa juga karena dokternya nggak punya empati pada pasien. Contohnya nih, tertawa ketika melihat gigi pasiennya jelek dan bermasalah.

    BalasHapus
  7. Pertama kali aku cabut gigi itu pas SMP. Seingatku, paska sakit gigi itu amat menyiksa. Makanya, agak heran pas cabut gigi beberapa waktu lalu kok nggak sesakit yang pertama. Mungkin karena teknologi juga makin berkembang, ya, secara sudah beda hampir 20 tahun.

    BalasHapus
  8. Ngga cuman anak anak yang takut ke dokter gigi, orang dewasa juga sih. Untung ada konsep baru yang diperkenalkan ama SATU Dental. Jadi untuk teman-teman yang masih takut ke dokter gigi. Suasana kliniknya nyaman dan bikin betah

    BalasHapus
  9. aku waktu kecil dulu juga takut ke dokter gigi. tapi tetep terpaksa mau diantar orang tua soalnya ada gigi susu yg mau lepas. btw bagus juga nih konsep baru yang diperkenalkan SATU Dental, memberikan suasana nyaman agar orang gak takut lagi untuk perawatan gigi.

    BalasHapus
  10. Anak saya ada trauma ke dokter gigi ka. Seingat saya, terakhir cabut gigi dengan dokter yg kurang asyik. Bingung bagaimana bikin dia happy lagi kalau ke dokter gigi. Semoga SATU Dental segera buka di area Jogja hihi. Tertarik banget sama konsepnya yang mengutamakan kenyamanan pasien.

    BalasHapus
  11. 2 bulan lalu habis tambal gigi di SATU Dental aku, Kak. Langsung 2 gigi. Tapi happy aja. Padahal biasanya kalau mau ke dokter gigi tuh panas dingin rasanya.

    BalasHapus
  12. Betul itu. Biasanya anak paling takut kalau diajak periksa gigi. Banyak banget alasannya.
    Kalau perawatan dan pengobatan senyaman di satu dental, wah anak bakalan betah malahan ya...

    BalasHapus
  13. Waktu kecil saya takut sakit. Sudah gede takut bokek 🤭 Ada semua di atas 🤭

    BalasHapus
  14. Kenyamanan baik itu ruangan maupun suasan itu penting banget kalau ke dokter gigi, sedikit banyak pastiu berpengaruh pada suasana hati kita, makin nyaman maka waktu periksa makin enggak keder...

    BalasHapus
  15. Eh bener bgt loh kak. Salah satu alasan kita ga mau ke dokter gigi tuh krn takut. Alat2nya kdg mengintimidasi. Haha. Blm lagi biaya perawatannya mahal kalo jrg kontrol. Haha.

    Penting bgt bagi dokter utk selalu menenangkan pasien slm masuk ruang perawatan. Ya biar pasien nyaman jg sih saat diperiksa. Apalagi kalo ktmu pasien anak kecil ya.

    BalasHapus
  16. Saya termasuk yang ngeri ke dokter gigi. Entah ya mengapa. Klo dipikir2, namanya sakit kan, mau itu sakit di bagian badan yang lain ataupun di gigi, ya memang rasanya ga enak, tapi untuk treatment perawatan gigi kok rasanya lebih ngeri hihiii... Butuh konsultasi yang menenangkan nih dengan Satu Dental. Semoga bisa nyampai ke Semarang juga ya Dentour nya.

    BalasHapus
  17. Duh, saya itu pengen banget perawatan gigi, tapi nggak disempetin. Kalau baca cerita Mbak Alfi ini, saya jadi makin pengen perawatan nih. Soalnya gigi saya sudah ada yang berlubang. Dan kayaknya waktunya bersihin karang gigi juga.

    BalasHapus
  18. Salah satu ketakutan terbesarku dulu ke dokter gigi, tapi begitu cobain sekali dan nambal sekali ternyata ga seburuk yang kubayangkan hehehe alhamdulillah semoga sampe tuntas deh ini pengobatannya

    BalasHapus
  19. Aku juga salah satu pengindap Denthophopia, suka takut ke dokter gigi karena rasanya sakit banget kalo gigi di cabut waktu kecil dulu, jadinya trauma.😂

    BalasHapus
  20. waktu SD dulu aku termasuk seneng dateng ke dokter gigi, malah kadang ada temen temenku yang cabut gigi, dicabut sendiri gitu, kalau aku mending ke dokter gigi
    tapi pas udah gede sekarang, aku malah takut ke dokter gigi. Memang pas udah gede aku termasuk ga rajin ke dokter gigi, jadi kalau ada masalah gigi, malah takut, padahal tau gitu dari dulu rajin aja ya ke dokter gigi

    BalasHapus

Posting Komentar