cerita mbun

Tempat Wisata Religi di Jawa Barat



Libur lebaran menjadi waktu yang pas untuk mendatangi tempat wisata religi di Indonesia. Selain ke tempat wisata umum, wisata religi bisa menjadi pilihan untuk belajar sejarah.

Mengunjungi wisata religi di Indonesia menjadi rencana mertuaku untuk mengunjungi salah satu mesjid yang ada di Banten. Rencananya kami berangkat usai lebaran mungkin di hari weekend setelah silaturahmi ke sanak saudara.

Ada begitu banyak tempat wisata religi yang bisa di kunjungi di Indonesia. Tak ingin jauh-jauh, aku akan membagikan di sekitar daerah Jawa Barat sesuai dengan tempat tinggalku.


1. Mesjid Al-Jabbar


Mesjid yang selalu ramai dikunjungi baik oleh warga lokal maupun luar kota ini dikelilingi oleh danau.
Mesjid yang di desain oleh Ridwan Kamil menjadi pusat perhatian warga Jawa Barat. Terdapat taman-taman tematik tentang kenabian yang bisa kita pelajari.

Didesain tahun 2015 sebagai Mesjid Raya tingkat Pemerintah Darah Provinsi. Bangunan utama dirancang dengan luas lantai 99x99m2 sesuai dengan angka Asmaul Husna.Mesjid yang dirancang dengan konsep arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi mesjid Turki dan dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat.

Keistimewaannya ada pada lantai dasar yang berisi museum sejarah Rasulullah SAW. Mesjid Raya Al-Jabbar ini merupakan satu-satunya mesjid di Indonesia yang memiliki pusat edukasi dengan penerapan teknologi digital yang memadai. 


2. Makam Syekh Quro, Karawang

Terletak di PuloBata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang. Merupakan cagar budaya yang ada di Karawang. Syech Qura merupakan seorang ulama yang ada di Karawang.


Dilasir dari Wikipedia, beliau adalah putra ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syekh Yusuf Ash-Shodiq yang masih ada garis keturunan dengan Syekh Husein Jamaluddin Jumadhil Kubro serta Sultan Syekh Ahmad Shah Jalaluddin bin Sultan Habib Abdullah Amir Khan bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alawi Ammul Faqih ulama besar Hadralmaut Tarim.

Syekh Quro datang di Karawang pada tahun 1418 Masehi, setelah mendarat di Muara Jati Cirebon tahun 1416 masehi dengan menumpang armada Laksamana Cheng Ho yang diutus Kaisar Tiongkok Cheng Tu atau Yung Lo (raja ketiga zaman Dinasti Ming).


Makam Syech Quro Karawang dibuka untuk umum, banyak yang datang untuk berziarah ke makam Syech Quro baik warga lokal maupun dari luar Karawang. Untuk bisa berziarah, tidak dikenakan harga alias gratis saja.

3. Goa Safarwadi Pamijahan, Tasikmalaya

Di Desa Pamijahan, Tasikmalaya terdapat goa yang merupakan tapak tilas Syekh H Abdul Qadir Djaelani menerima ijazah ilmu agama dari gurunya yaitu Imam Sanusi yang kini diberi nama Goa Safar Wadi atau Goa Pamijahan.

Di dalam goa terdapat bebatuan yang berkilauan menyambut cahaya lampu yang dibawa para pendatang. Di saa juga terdapat mata air yang jernih yang biasa disebut air zam-zam pamijahan. 

Goa yang terletak di kaki Gunung Mujarod ini merupakan warisan bersejarah yang harus dijaga dan dikelola dengan baik. 

4. Mesjid Agung Baing Yusuf, Purwakarta

RH. Moch Yusuf lebih dikenal dengan Syeikh Baing Yusuf. Beliau merupakan tokoh ulama yang menyebarkan Islam di Purwakarta pada tahun 1800an.

Pada tahun 18206 Syeikh Baing Yusuf membangun mesjid di tengah hutan belantara. Dulu pusat kota Purwakarta ada di alun-alun Wanayasa. Beliau menjadikan mesjid tersebut untuk syiar agama Islam di wilayah Purwakarta.

Lokasinya yangs strategis dengan pusat pemerintahan. Kini banyak orang yang berziarah ke mesjid Agung Baing Yusuf. Selain menjadi tempat wisata religi di Jaw Barat, mesjid tersebut juga merupakan cagar budaya di Purwakarta.

5. Mesjid At Ta'awuun, Bogor

Mesjid yang berada di Jalan Raya Puncak Cisarua ini diresmikan tahun 1997. Penataan taman yang indah di sekitar mesjid membuat mesjid ini terlihat spesial. Mesjid ini banyak dikunjungi oleh warga lokal maupun warga yang sedang melintas.

Di belakang mesjid terdapat mata air yang tidak pernah habis meski sedang musim kemarau. Sungai tersebut juga yang mengairi air ke kolam yang ada di sekitar mesjid. 

Bangunan mesjidnya unik, yaitu kubahnya menyerupai jamur. Mesjid yang dikekola oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat menjadi ikon wisata Jawa Barat. Bangunan mesjid yang unik dna hamparan teh membuat mesjid At Ta;awuun mempunyai daya tarik tersendiri. 


Referensi:
https://bandung.bisnis.com/read/20230328/549/1641353/masjid-agung-baing-yusuf-jejak-sejarah-sang-ulama-besar-penyebar-islam-di-tanah-purwakarta
https://aljabbar.jabarprov.go.id/sejarah
https://jabar.nu.or.id/ngalogat/sejarah-dan-fungsi-gua-safar-wadi-pamijahan-B67Ok
https://duniamasjid.islamic-center.or.id/587/masjid-at-taawuun/

Related Posts

Posting Komentar