cerita mbun

Memahami Bahasa Cinta Anak. Bagaimana Caranya?

9 komentar
Bagaimana caranya?



Saat itu aku tidak sengaja melihat ada Instagram Live dari Parentalk.id ketika sedang berseluncur di Instagram. Aku langsung menontonya karena pembahasannya sangat relate dengan aku tentang memahami bahasa cinta pada anak. Yang kebetulan akhir-akhir ini Aqlan senang banget menunjukkan bahasa cintanya kepadaku dengan cara tiduran di pangkuanku, peluk aku dari belakang, megangin rambut dan kegiatan lain yang berhubungan dengan sentuhan.

Dipandu dengan host Nucha Bachri selaku Bumin dari Parentalk.id. Dengan narasumber seorang Psikolog Anak dan Keluarga yang cantik, terlihat elegan, lembut, keibuan dan menjelaskannya mudah dimengerti, Samanta Elsener M. Psi, hehe lengkap banget ya jadi kagum deh. Serta sharing dari Bu Putri Rachmania dari My Baby Momunity 2022 yang mempunyai 4 orang anak bikin diskusinya jadi tidak berasa.

Aku jadi bertanya-tanya, apakah yang Aqlan lakukan tersebut termasuk bahasa cinta Aqlan ya? Gimana sih cara tahu bahasa cinta anak? Apakah selama ini kita sudah mencintai anak sesuai bahasa cintanya? Hayoooh, kalian juga penasaran gak sih? Mengingat bahasa cinta ini sangat penting agar kita semakin terkoneksi antara ibu dan anak. Anak jadi gak tantrum karena keinginannya terpenuhi. 

Bahasa Cinta Anak

Agar kita bisa terkoneksi dengan anak



Bahasa merupakan salah satu bentuk komunikasi manusia. Pada dasarnya hubungan manusia bisa berjalan baik jika keduanya saling memahami satu sama lain. Prinsipnya adalah bagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain seperti apa. 

Hal yang sama kita lakukan dengan anak. Agar kita bisa terkoneksi dengan anak dengan memahami bahasa cintanya. Bahasa cinta dengan pasangan dan anak sama aja seperti pada umumnya, yang membedakan adalah konsep dan bentuknya.

1. Kalimat Afirmasi (Words of Affirmation)


Bahasa cinta dengan kalimat positif yang menyenangkan. Anak dengan bahasa cinta berupa kalimat merasakan kasih sayang orang tuanya dengan mendapat pujian. Bunda bisa fokus pada pencapaian atau penampilannya.

Bunda bisa bilang “I love you” pada anak. Biasanya anak juga sering mengatakan itu kepada orang tuanya dan kita bisa membalasnya dengan “love you too” bukan mengabaikannya. Juga bukan dengan syarat “tapi” setelah kata tersebut, tapi memang tulus mencintainya. Atau dengan mengucapkan “anakku sayang, anakku lucu” jika masih bayi. 

Memang anak belum mengerti tapi anak bisa merasakan bahasa cinta orang tuanya. Sampaikan kata cinta tersebut dengan senyuman, jangan bilang I love you tapi mukanya pasang muka marah dan judes, hehe.

Anak itu perasa. Ini juga susah sih buat aku yang ingin pasang muka marah tapi gak bisa karena Aqlan malah godain balik bundanya dengan menggelitik leher aku, hehe. Yaaa, gak jadi marah deh.

2. Sentuhan Fisik (Physical Touch)


Kita bisa memahami bahasa cinta anak dengan melihat perlakuannya terhadap kita orang tuanya. Ada anak yang senang “nempel” sama ibunya, pengen digendong terus, dipeluk, duduk dipangkuan Ibu seperti Aqlan atau aktivitas lainnya yang menyentuh fisik. Berarti bahasa cinta anak tersebut adalah Physical Touch.

3. Hadiah (Present)


Bahasa cinta yang diungkapkan melalui hadiah. Contohnya membelikan mainan, memberi surprise atau dalam perayaan ulang tahun. Dengan memberinya hadiah yang anak perlukan kita bisa mengenal bahasa cintanya. Tidak perlu yang mahal ya Bun.

4. Waktu yang Berkualitas (Quality Time)


Bahasa cinta yang ditunjukkan dengan kebersamaan. Biasanya anak pengen sama ibunya terus. Kita bisa menemaninya bermain, makan bersama dan aktivitas yang lainya asalkan kita "hadir" dalam kegiatan anak.

5. Pelayanan (Act of Service)


Menunjukkan bahasa cinta dengan pelayanan tetapi bukan berarti memanjakan ya. Bisa ditunjukkan dengan membuatkan makanan kesukaan atau mengantarkan anak ke sekolah. Hal ini bisa membuat anak senang. Kalau anak sudah senang, kita bisa lebih mudah berinteraksi dengannya.


Pengalaman Bu Putri Rachmania dengan Keempat Anaknya


Bu Putri Rachmania bercerita bahwa ia mengenal bahasa cinta anak-anaknya yang tidak sama. Bahkan bisa jadi satu anak ada 2 bahasa cinta. Kemungkinan bisa terjadi, tapi bisa dilihat mana yang lebih dominan. Kadang juga bisa ganti-ganti tergantung kebutuhan anak.

Bu Putri khawatir jika terlalu condong terhadap salah satu anak dalam memahami bahasa cintanya. Makanya, bu Putri selau isi tangki cinta untuk anak-anak agar anak pun tidak cemburu terhadap yang lainnya dan tidak terlihat berlebihan.

Mudah interaksi dengan anak
 

Jangan terbalik memberikan bahasa cinta kepada anak. Misalkan yang A bahasa cintanya dengan kata afirmasi, kita malah berikan sentuhan fisik, bisa jadi anak merasa tidak nyaman dengan apa yang kita lakukan.

Kalau anak bahasa cintanya dengan sentuhuan fisik pengennya gelendotan terus sedangkan kita cape banget, kita bisa kok bilang sama anak kalau kita lagi cape, besok lagi mainnya.  Daripada kita memaksakan sedang cape tapi malah menggendong anak atau menyentuhnya, lebih baik kita bilang saja kalau lagi cape. 

Pertanyaan Dalam Memahami Bahasa Cinta Anak


  •  Bagaimana Bapak yang LDM (Long Distance Marriage) mengenal bahasa cinta anaknya?
Caranya dengan menelepon anak di momen-momen pentingnya. Dalam ulang tahun atau perayaan di sekolah. Bapak bisa kirim voice note, vidoe call, dan selalu libatkan bapak dalam pengasuhan.

Jika sedang di rumah, maksimalkan main dengan anak. Buat anak merasa nyaman dengan kehadiran Ayahnya. Suami pun melakukan hal yang sama, dia meminta ketika kita lagi quality time jangan pegang gadget.

Duh susah yaa Bunn... bawaannya kan pengen foto kebersamaan terus posting deh, hehe. 

  • Adakah kasus anak yang tidak bisa menyampaikan bahasa cintanya dan apa penyebabnya?

Biasanya kasus seperti itu sudah dalam fase krisis. Anak merasa diabaikan, merasa tidak dilihat. Kalau ada orang tuanya anak akan cari perhatian mereka dan akan berulah. Sebelum anak melakukan itu, kita bisa perbaiki dulu koneksinya agar eye contact kita ke anak nyambung.

Bisa dilakukan dengan cara memuji sesuai perilaku anak, dipeluk dan diberi surprise yang gak usah mahal-mahal. Atau dengan quality time mengajaknya ke alam, main dilantai, orang tua sebagai media bermain anak. Jadi sekalian anak liburan, orang tua juga refresh, hehe.

  •  Jika Anak Berkebutuhan Khusus gimana caranya menyampaikan bahasa cintanya?

Ada spesialis tersendiri bagi anak berkebutuhan khusus tergantung personality dari perilaku yang mana. Yang pasti harus lebih sabar lagi.

Bisa dengan menunjukkan sebuah kartu berbagai macam emosi yang diinginkan, biarkan anak memilih ingin diperlakukan seperti apa. Kita bisa menciptakan kartu tersebut. Tentu sulit banget, harus belajar dan sabarnya diluaskan.

  • Bagaimana cara berdamai dengan diri sendiri dan menghadapi bahasa cinta 4 anak?
Pernikahan dan mempunyai anak kan pilihan, kerepotan yang bikin bahagia saat melihat anak tidur. Ada perasaan cape tapi bahagia, hehe. Bunda juga gitu gak sih?

Istirahat kalau cape

Pertama kalau kita cape istirahat ya, jangan dipaksakan. Gapapa sesekali kalau mau ngeluh, habis itu lanjut lagi. Inget kalau mengurus rumah tangga itu banyak pahalanya. Jangan terlalu banyak emosi.

  •  Bagaimana jika kita menunjukkan bahasa cinta tanpa ada unsur memanjakannya?

Memberikan sesuatu sesuai dengan kebutuhannya, tidak berlebihan. Tidak diberikan banyak mainan karena jika berlebihan akan berpengaruh terhadap interaksi anak.

  •  Perbedaan bahasa cinta terhadap anak laki-laki?

Jika dengan physical touch tapi tidak berlebihan tetap ada sisi laki-lakinya. Aku malah ingin berharap Aqlan laki-laki yang peka terhadap sekitar, lembut dan perasa. Agar dia bisa lebih menghargai orang lain.

Kesimpulan


Kita perlu mengenali bahasa cinta anak agar tidak salah memberikan bahasa cinta sesuai yang anak butuhkan. Agar kita bisa bonding anak dengan mudah dan berinteraksi dengan anak.

Bahasa cintanya sama dengan dewasa namun bentuknya saja yang berbeda. Gimana Bunda, sudah mengenali bahasa cinta anaknya belum nih?





























Related Posts

9 komentar

  1. Buat paham bahasa cinta seseorang itu lumayan effort ya Mba. Saya masih belum bisa paham langsung bahasa cinta seseorang :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, kita perlu cari tahu juga bahasa cintanya.

      Hapus
  2. Kerasa banget anak kalo bahasa cintanya kurang. Mulai dari badmood, rewel, banyak mintanya, rese gitu deh.. haha..

    BalasHapus
  3. Bukan hal mudah bagi saya untuk belajar tentang bahasa cinta anak .. saya baru ngehnya bbrp tahun lalu sementara anak saya yang sulung sudah remaja. Saya pun harus merenungkan untuk mencari tahu, bahasa cinta saya apa. Dengan adanya informasi seperti ini, jadi makin banyak yang aware ttg bahasa cinta dan mempraktikkannya.

    BalasHapus
  4. Bahasa cinta saya sama anak mungkin berbeda dengan apa yg dilakukan suami, saya mungkin lebih agak tegas agar dia di kemudian hari jadi anak yg tangguh, mungkin agak berlebihan ya cara saya ini

    BalasHapus
  5. Setiap anak.memiliki karakter yg berbeda dan beragam, sebagai orang tua terutama ibu pasti peka akan hal tsb...sebetulnya mudah disaat anak reewel perlu kita peluk dg kasih sayang sambil di doakan insya Allah rewrlnya reda (gusti yeni)

    BalasHapus
  6. Bahasa cinta setiap anak itu unik-unik. Poin penting untuk bisa memahaminya adalah bersabar. Salut juga untuk orang tua yang punya anak berkebutuhan khusus. Semoga orang tua diberikan ilmu dan kesabarandalam memahami bahasa cinta anaknya.

    BalasHapus
  7. Bahasa Cinta anak beragam ya, jadi orang tua harus mau dan bisa memahami bahasa-bahasa itu

    BalasHapus

Posting Komentar