cerita mbun

Drama Korea Birthcare Center; Depresi Seorang Ibu Pasca Melahirkan

20 komentar


Depresi seorang ibu pasca melahirkan




Udah lama aku pengen nonton Drama Korea yang satu ini. Tapi, baru sempat menontonnya sekarang justru setelah satu tahun aku melahirkan. Nyesel gak nonton dari dulu.

Drama Korea Birthcare Center, related banget sama kehidupanku pasca melahirkan. Kurang lebih dilematisnya para ibu yang banyak dialami juga di Indonesia.

Problematika seputar ibu bekerja atau tidak, ASI atau susu formula, melahirkan normal atau sesar selalu jadi perbincangan yang tidak pernah ada habisnya. Seorang Ibu selalu dituntut untuk sempurna. Bahkan oleh orang terdekatnya.

Drama Korea ini berhasil membuatku ingin me-review alur ceritanya karena banyak insight yang didapat dari film ini. Waktu nonton pun aku gak ingin menunda-nunda lagi, terlebih drama nya tidak terlalu panjang hanya 8 episode. Ini juga termasuk Drama Korea terpendek yang aku tonton selama ini.

Drama Korea pertama juga yang aku review. Karena yaa, lebih banyak menundanya daripada langsung me-review. Udah keburu lupa duluan. Kali ini masih hangat-hangatnya selesai nonton, langsung aku review. Drama Korea Birthcare Center; Depresi seorang ibu pasca melahirkan, rekomendasi untuk semua wanita. Baik yang akan menikah, seorang istri, ibu yang akan melahirkan dan sudah melahirkan. Kalian wajib nonton!

Para Pemain Drama Korea Birthcare Center


Uhm Ji-won sebagai Oh-Hyun-jin
Park Ha-sun sebagai Cho Eun-jeong
Jang Hye-jin sebagai Choi Hye-suk
Yoon Park sebagai Kim Do-yoon
Choi Ri sebagai Lee Roo-da
Penulis: Kim Ji-soo, Choi Yoon-hee dan Yoon Su-min
Sutradara: Park Soo Woon
Episode: 8
Genre: Comedy, Drama, Family, Melodrama
Saluran: tvN
Rilis: 2 November-24 November 2020

Sinopsis Drakor Birthcare Center

Para pemain birthcare center
Sumber: orami.co.id

Menceritakan tentang Oh Hyun-jin seorang direktur pelaksana paling muda di perusahaan kosmetik yang bernama Olively, melahirkan justru di usianya yang tidak lagi muda. Paling muda sebagai direktur perusahaan, tapi yang paling tua sebagai ibu hamil di rumah sakit. Tapi, ia berhasil melawan malaikat maut saat melahirkan secara normal.

Sepulang melahirkan dia pulang ke tempat perawatan pasca melahirkan yang bernama Serenity. Disanalah dia bertemu dengan banyak para ibu dengan berbagai macam latar belakang. Banyak hal yang terjadi disana. Termasuk mom war yang meributkan memberikan ASI atau susu formula.

Disana juga ada istilah ibu kelas satu untuk yang bsia menyusui sampai anaknya 2 tahun dengan parenting yang baik. Dan istilah ibu kabus untuk yang tidak tahu apa-apa mengenai parentig bahkan yang ASI-nya hanya keluar sedikit.

Bukan hanya para ibu saja yang berjuang. Disini para ayah juga berjuang untuk membuat hati istrinya senang. Wah, enak banget ya suami itu emang support system yang paling baik.

Tapi, gimana ya cara ayah menyenangkan hati istrinya dan ingin istrinya tetap bahagia setelah melahirkan? Perjuangan suami dan istri yang tak mudah pasca persalinan. Penasaran? Yuk baca sampai bawah ya insight yang buat aku terngiang terus.


Melahirkan Secara Normal di Usia yang Tak Lagi Muda


Hyun-jin melahirkan dengan normal
Sumber: Drakor.id


Kabar hamil begitu mengejutkan bagi Oh Hyun-jin. Pasalnya, dia sedang menikmati karirnya sebagai direktur pelaksana termuda di kantornya. Bagaimana ia bisa menjalani karirnya kalau ia sedang hamil?

Segala macam lelah tak ia hiraukan demi karirnya. Hingga menjelang melahirkan pun ia masih harus bertemu dengan klien untuk sebuah proyek. Saat itulah dia harus menanggung malu saat ketubannya pecah dihadapan klien.

Kaena usainya tak lagi muda untuk seorang yang melahirkan, Oh Hyun-jin harus bersusah payah melawan malaikat maut. Rasa nyeri kontraksi membuat dia histeris dan mengatakan kalau kontraksi adalah rasa sakit teramat yang paling ia rasakan. Dia terus berteriak agar segera diberi obat untuk mneghilangkan rasa sakitnya, tapi dokter mengabaikannya karena sebentar lagi ia akan melahirkan.

Akhirnya proses melahirkan pun berhasil ia lewati. Oh Hyun-jin Berhasil melahirkan dengan normal di usia yang tak lagi muda. Melihatnya sangat bahagia dan lega setelah melahirkan, mengingtakan aku saat pertama kali bertemu Aqlan.

Merasa Bukan Ibu yang Baik


Menyusui membuat dirinya kesakitan
Sumber: Drakor.id


Oh Hyun-jin kaget melihat perubahan yang ada pada dirinya setelah melahirkan. Fisiknya merasa tidak seperti dulu lagi. Perutnya merasa masih gendut padahal ia sudah melahirkan.

Hari-hari pertama di Serenity pun tidak mudah. ASI-nya hanya keluar sedikit tidak seperti yang ia harapkan. Ia kesulitan menyusui sehingga bayinya terus menangis. Apalagi dia juga sangat kesakitan saat menyusui.

Melihat para ibu bisa menyusi dan memompa ASI-nya dengan mudah membuat dia merasa dia bukan ibu yang baik. Ini related banget sama aku yang susah menyusui. Makin hari ASI ku makin berkurang. Sedangkan Aqlan terus menangis karena lapar. Degan berat hati aku harus menmbahkan Aqlan susu formula.

Kadang ASI, kadang susu formula. Akhirnya Aqlan bingung puting sehingga dia lebih memilih sufor karena mudah untuk disedot daripada ASI yang susah keluarnya. Dipompa pun hanya keluar sedikit. Sedih banget sih, disaat kita sudah berusaha mengASIhi, tapi diluar sana banyak yang men-judge. Padahal cuman Ibu yang tahu apa yang terbaik untuk anaknya.

Anak Butuh Ibu yang Bahagia


Ibu yang bahagia anak pun bahagia
Sumber: Drakor.id


Disaat para member Serenity berjuang untuk ASI, Lee Roo-da justru dengan percaya dirinya mengatakan akan memberikan susu formula. Dia terus memikirkan kebahagiaan utnuk dirinya sama banyak dengan memikirkan kebhagaiaan untuk anaknya.


Ibu perlu memikirkan dirinya sendiri


Dia meyakini kalau anak-anak hanya ingin melihat ibunya bahagia. Dia sendiri selalu senang jika melihat ibunya bahagia dan tersenyum. Kalau ibunya terus merasa tersiksa dan kesakitan maka anak juga ikut sedih.

“Anak-anak tidak butuh ibu yang sempurna, tapi butuh ibu yang bahagia”

Cara Suami untuk membuat Istrinya bahagia


Kim Do-yoon mengikuti kelas laktasi
Sumber: Drakor.id


Suka banget sama Kim Do-yoon. Suami Oh Hyun-jin yang usianya lebih muda dari dirinya. Kim Do-yoon tidak pernah menyalahkan Oh Hyun-jin, justru dia selau men-support apa yang Oh Hyun-jin lakukan.

Dia pun mencari cara bagaimana agar istrinya tidak sedih dan selalu bahagia. Dari mulai menghadiri pameran bayi dengan membeli stroller yang nyaman untuk bayi dan istrinya. Dan mengikuti seminar laktasi bagaimana cara menyusui yang benar.

Mendengarkan keluh kesah Hyu-jin dalam menyusui dan dilematisnya Hyun-jin saat akan bekerja. Kim Do-yoon selalu ada disisi Hyun-jin bahkan memberinya hadiah melahirkan.

Wah, ini ide yang bagus ya. Buat para suami terus bersikap seperti Kim Do-yoon ya. Jangan ikut-ikutan menyalahkan istri. Dia sudah sangat depresi dengan perubahan yang dialami pasca melahirkan. Aku pun beruntung ada suami yang selalu support saat aku mulai menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa memberi Aqlan full ASI.

Bisa nih belikan hadiah juga buat istri. Tidak perlu yang mahal asal sesuai dengan kebutuhan istri pasti sudah senang. Kalau tidak bisa memberi hadiah, memijitnya setiap malam juga udah seneng banget. Apalagi sampai didengarkan, karena istri butuh lebih dari 20 ribu kata setiap harinya. Dengerin aja meskipun omongannya tidak penting. Itu yang aku katakan juga kepada suami, hehe.

Seorang Ibu yang Melupakan Dirinya Sendiri


Cho Eun Jeong Ibu sempurna menyusui
Sumber: Drakor.id


Cho Eun-jeong ibu kelas satu yang terlihat sempurna pun punya kisah sendiri yang tak kita sangka loh. Ia terlihat sempurna karena berhasil menyusui anak kembarnya sampai 2 tahun dan membesarkannya dengan baik. Banyak yang bertanya bagaimana cara ia menyusui dan melakukan parenting.


Para ibu melupakan dirinya sendiri


Para ibu disana sebelum hamil juga punya aktivitas masing-masing yang berpikir lagi untuk tetap melanjutkannya atau tidak karena harus mengurus bayi. Kadang ketika sudah jadi ibu, kita fokus sama anak sampai melupakan kalau kita juga butuh kebahagiaan sendiri.

Sama sepertiku yang harus lanjut kerja atau resign karena tak ada yang mengasuh Aqlan. Jauh dari orang tua dan mertua membuat aku dan suami lebih fight menghadapinya.

Kesimpulan


Setiap ibu punya cara sendiri untuk menjaga anaknya. Daripada men-judge yang kita tidak tahu latar belakangnya, lebih baik support setiap pilihan ibu. Karena tidak ada satu ibu pun yang menginginkan anaknya terluka.

"Ibu memang bukan orang yang sempurna. Tapi, ibu sudah pasti yang terbaik bagi anaknya."

Setiap perubahan yang terjadi saat melahirkan adalah sebuah pembelajaran untuk menjadi dewasa. Menjadi orang tua yang dibanggakan anak adalah impian setiap orang tua. Meski menjadi orang tua itu sangat tidak mudah.

Ada yang udah nonton dramanya? Di Indonesia ada tidak ya perawatan setelah persalinan seperti itu? Kalau ada, bagus banget jadi berkurang baby blues yang dialami oleh para ibu. 

Yuk cepetan nonton drakornya! Nontnnya tidak membosankan karena diselingi dengan komedi, sampai ngakak juga nontonnya. Banyak kisah menarik didalamnya yang kita gak pernah sangka bisa terjadi. Ada depresi yang lebih besar daripada sekedar pilihan bekerja atau ibu. Wah apa ya?











Related Posts

20 komentar

  1. Aku baru tau ada drakor ini. Jadi pengen nonton 🙂

    BalasHapus
  2. ky ny drakor ini aku udh pnh punya rencana nontonnya tp terlupakan, makasih mb atas reviewnya!

    BalasHapus
  3. terima aksih reviewnya mbk, btw sy lagi suka juga nonton drakor wkwkw

    BalasHapus
  4. Baru tahu drakor ini mbak, karena waktu lahiran pernah ngalamin baby blues juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayu nonton mbak biar makin semangat 🤗

      Hapus
  5. Related bgt sama kehidupan para pejuang asi. Tapi dikemas dg nyentrik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak. Related bgt sama kehidupan masyarakat Indonesia juga

      Hapus
  6. Paling seneng, nih sama drama yg berkisah tentang masalah ibu dan wanita. Apalagi gendrenya ada comedynya juga. Langsung meluncur, aah. Thanks for reviewing, kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa mbak memunculkan permasalahan tapi dikemas dengan komedi jga jadi gak bikin tegang, hhe

      Hapus
  7. Relate banget ya sama kehidupan sehari-hari...kadang2 memang kita bisa dapat banyak pengetahuan dari sebuah film

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa betul Bu, related bgt sama kehidupan nyata

      Hapus
  8. Ini drama terbagus versi aku juga. Relate dg kehidupan sehari². Support sistem itu amat penting. Tapi menurutku kalo ada tempat macam serenity itu agak serem juga. Krn tekanan terberat dtg dari lingkungan dalam. Apalagi masalah asi dan sufor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya bener juga ya mba. Kalau semua pengen asi tapi ternyata ada yg gak bisa, mental juga sih yaaa

      Hapus
  9. Duh drama ini emang bener-bener relate mbak sama realita. Aku pas nonton ini juga ikut campur aduk rasanya :"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi kita juga sama² seorang ibu yaa mbak jadi related bgt

      Hapus
  10. Review drakorny membuatku ingin segera menontonny...banyak pelajaran yang sangat bgus untuk pribadi dan pasangan suami istri,

    BalasHapus

Posting Komentar