cerita mbun

Assalamualaikum Beijing; Film Indonesia yang Banyak Pesan Moralnya

2 komentar

 


Batal Nikah

"Cinta itu menjaga, tergesa-gesa nafsu belaka"

Itulah kata-kata yang diucapkan Asmara ( Revalina S. Temat) ketika Dewa (Ibnu Jamil) mantan calon suaminya memohon untuk memaafkan kesalahannya. Bayangkan saja ketika semua persiapan pernikahan sudah siap, tiba-tiba harus batal gitu aja. 

Tapi kalau aku jadi Asma, aku masih bersyukur juga karena Dewa mau cerita tentang dia yang menghamili Anita, teman kantornya sebelum menikah. Coba kalau ceritanya setelah mereka menikah, haduh tambah repot kan. 

Jawaban yang diberikan Asma sangat menohok dan memberi pelajaran bagi yang belum menikah untuk tetap menjaga diri dari hal-hal yang bisa menjerumuskan. Jika memang cinta, seharusnya bisa menjaga pasangan dan dirinya untuk sama-sama bersabar menuju ikatan yang halal. Melakukan hubungan terlarang diluar pernikahan akan menimbulkan banyak mudorot bagi kedua belah pihak.

Asma tidak mau larut dari kesedihan dan segera move on. Seperti judul OST-nya Moving On yang sangat enak didengar, jadi bikin semangat. Ridho Roma sukses membawakannya. 

Kira-kira kalau kamu ada diposisi Asma, merasa dikhianati kamu mau ngapain? Minta ganti rugi biaya pernikahan atau ngamuk-ngamuk? Hehe.

Pergi ke Cina

Asma pergi ke Cina sebagai koresponden mewakili Indonesia. Disana dia disambut oleh sahabatnya Sekar (Laudya Cynthia Bella) dan suaminya mas Ridwan (Deddy Mahendra Desta). Disana ia tinggal di apartemen dekat dengan apartemen Sekar.

Tulisan perta Asma di Cina adalah Assalamualaikum Beijing. Untuk mencari informasi, Asma pun berkeliling Beijing. 

Setiap kejadian selalu ada hikmahnya meski pahit sekalipun. Gara-gara batal nikah, justru Asma mendapat kesempatan sebagai perwakilan Indonesia untuk menjadi koresponden di Cina. Kesempatan yang bagus sekaligus untuk melupakan masa lalunya. 

Bekerja sambil menata kembali hatinya yang sudah dibuat hancur oleh laki-laki yang tidak bertanggungjawab. Bisa healing juga kan, hehe.

Apalagi Sekar yang suka nonton drama Korea juga berharap sahabatnya bisa menemukan jodohnya disini. 

Bertemu Zhong Wen

Saat sedang riset tersebut, Asma bertemu Zhong Wen di bis. Zhong Wen memanggil Asma dengan Ashima karena mengingatkannya tentang legenda patung Ashima di Yunan.

Zhong Wen terlihat begitu penasaran terhadap Asma karena saat berkenalan Asma tidak bersalaman langsung dengan Zhong Wen, melainkan dengan cara merapatkan kedua tangannya didada.

Saat Asma bercerita tentang pertemuannya dengan Zhong Wen, Sekar kembali terlihat sangat yakin kalau Zhong Wen ini jodohnya Asma. 

Mereka jadi membicarakan tentang jodoh dan mas Ridwan bilang kalau, "Cari jodoh tuh yang seiman, biar kebelakang nya gak ribet". Dengan iman yang sama, tidak harus lagi memutuskan akan ikut agama siapa. Sama-sama mencari ridho-Nya.

Zhong Wen Menjadi Tour Guide Asma

Dengan sangat kebetulan, tiba-tiba Zhong Wen kembali hadir disaat Asma sedang mencarinya. Sunny, tour guide sebelumnya tidak bisa menemani Asma hari itu karena ibunya sedang sakit. Karena itulah, Zhong Wen jadi bisa menemani Asma.

Dari sanalah Asma tahu kalau Zhong Wen bukan muslim. Asma terlihat kecewa karena itu. Tapi mereka tetap melanjutkan perjalanannya dan banyak berdiskusi tentang sejarah.

"Kekerasan dan peperangan terjadi bukan hanya karena agama, tapi karena ambisi manusia yang ingin berkuasa dan serakah yang menjadi penyebab utama perang". Salah besar jika dunia akan bahagia tanpa agama, justru perang akan lebih dahsyat. 

"Apa yang kita anggap sederhana seringkali memiliki makna yang tidak sederhana." Seperti minum teh disana banyak prosesnya dan memiliki makna tertentu. 

Asma meminta janji Zhong Wen yang akan membacakan buku tentang sejarah Ashima. Zhong Wen kembali berjanji akan mengajak Asma pergi ke Yunan.

Dewa Menyusul Asma ke Beijing

Gemes banget bagian ini. Ngapain coba Dewa nemuin Asma, ganggu orang lagi romantis aja. Jadi ikut emosi, hehe.

Dewa jauh-jauh datang dari Jakarta ke Beijing hanya untuk meminta Asma kembali padanya. Dia berjanji akan menceraikan Anita dan ingin menikahi Asma. Sangat jelas permintaan tersebut ditolak Asma.

Kehidupan Asma udah tenang, ehh kenapa tiba-tiba muncul lagi masa lalu. Gak tau malu lagi ya, udah punya istri masih ngejar-ngejar Asma. Ini yang namanya penyesalan selalu datang di akhir. 

Dewa terus mengikuti kemanapun Asma pergi. Dia terus berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang telah hilang dari genggamannya. Sampai mengirimi bunga ke kantor Asma. Hiliiih~

Asma Jatuh Sakit

Ada yang bermasalah pada darahnya dan sangat berbahaya. Dia bisa kena stroke dan matanya buta. Bila terjadi kepada perempuan akan mengalami keguguran yang berulang. Asma memilih melakukan pengobatan di Indonesia. Ia pun kembali ke Indonesia dan menitipkan surat pada Zhong Wen.

Asma terus berjuang agar kembali sehat dengan menjalani fisioterapi. Dirumah sakit Asma menceritakan legenda Ashima kepada anak-anak yang juga sedang berjuang dari sakit. Dari sanalah Asma tahu arti yang dituliskan dibuku Legenda Ashima oleh Zhong Wen. Yang artinya "Kamu adalah Ashimaku selamanya". 

Zhong Wen selalu mengirimi Asma email tentang cerita perjalanannya. Dan ia bercerita kalau ia baru saja menjadi muallaf. Asma merasa terharu dan begitu merindukan Zhong Wen.

Sekar Menengok Asma di Indonesia

Seneng banget pasti punya sahabat kaya Sekar yang kocak banget bisa menghibur sahabatnya. Selalu ada disaat apapun. 

Saat Asma sudah kembali ke rumah, tiba-tiba Anita istri Dewa datang menemui Asma. Cerita kalau dewa masih mencintai Asma.

Diam-diam Sekar membaca isi email dari Zhong Wen dan membalasnya. Isinya adalah meminta Asma untuk hidup bersamanya.

Zhong Wen Menemui Asma di Indonesia

Ini bagian paling sedih. Karena saat Zhong Wen tiba-tiba atang, Asma mendapatkan serangan pada bagian matanya. Asma mendadak tidak bisa melihat. 

Asma berhasil melewati masa kritisnya namun ia masih belum juga sadar. Saat itulah Zhong Wen meminta pada ibu Asma untuk menikahi Asma.

Sedih banget. Udah tau kondisinya parah dan resikonya, tapi masih ada yang tulus menikahi. Bener-bener cinta tanpa memandang fisik. 

"Tapi cinta sempurna ada, tanpa butuh fisik yang sempurna untuk memiliki kisah yang sempurna."

Romantis banget yaa, didunia nyata masih adakah laki-laki seperti ini? 

"Hidup manusia sederhana jika mau berpasrah pada kehendak Allah."

Kadang emang manusianya aja yang suka dibikin ribet. Karena mementingkan penilaian orang lain.

"Mari kita hidup bersama selamanya", kata Zhong Wen yang terus meyakinkan Asma. Dan Asma pun mengiyakan dengan senyuman manisnya.

Akhirnya Asma dan Zhong Wen menikah dan hidup bahagia di Beijing sampai Asma hamil.Bentuk cinta yang sangat tulus menghadirkan motivasi hidup bagi Asma. 

Foto tahun 2015 ketika bedah buku Assalamu'alaikum Beijing bersama teman

Keren banget filmnya! Film tahun 2015 tapi masih membekas sampai sekarang, ada yang udah nonton atau baca novelnya?


Related Posts

2 komentar

  1. Aku ketemu sama tulisan ini.. senenggg! Kebetulan film Assalamu'alaikum Beijing ini menjadi salah satu film favoritku, jadi nggak bosen bosen buat nonton ulang hihihi. Emang bener banget sih, banyak pelajaran yang bisa didapat dari film ini. Selain soal romantisme, juga soal hidup saat Asma diuji dengan sakitnya, duh nggak tega banget.. nontonnya sampai nangis huhu. Thanks ya kak sudah menulis ini, jadi flashback nih 😁

    BalasHapus
  2. Wah makasih ya kak udah baca 😍 bener bgt aku sampai nonton dua kali di bioskop sama sebelum nulis ini aku jga cari² lagi filmnya. Huhuuuu nangis bombay pas Asma nya sakit yaa kak 🥺

    BalasHapus

Posting Komentar